naskah proklamasi hasil ketikan sayuti melik

Sejarah Menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia

Sebentar Lagi Perayaan HUT RI 76 akan segera datang. Kita wajib mengenal sejarah, Buat generasi muda dan generasi manapun kita wajib tahu peristiwa masa lampu terkait kemerdekaan. Kali ini Berita Warganet akan bagikan sejarah Peristiwa Penting Menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia .

Perjuangan Mencapai Kemerdekaan Indonesia

Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun, kemudia kekuasaan pun beralih ke tangan Jepang. Bangsa Jepang dianggap sebagai saudara tua oleh bangsa Indonesia. Namun ternyata Jepang lebih kejam dari Belanda.

Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan. Pengumuman itu disampaikan oleh PM Kaiso. Sebagai perwujudannya, 1 Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas merumuskan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan. BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

Tanggal 9 Agustus 1945 para pemimpin bangsa Indonesia diundang oleh Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam. Tujuannya mempersiapkan penyerahan kemerdekaan Indonesia. Wakil Indonesia antara lain Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Pihak Jepang diwakili Jenderal Terauchi sebagai panglima tertinggi tentara Jepang di seluruh Asia Tenggara.

Baca Juga :  Link Twibbon Hari Jadi Situbondo ke-204 Tahun 2022, Klik Disini

Dibalik niat baiknya, tarnyata Jepang merahasiakan kekalahannya dari Sekutu. Kota Hiroshima di bom atom Sekutu pada tanggal 6 Agustus 1945, sedangkan Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu tanggal 14 Agustus 1945.

Berita kekalahan ini dirahasiakan dari rakyat Indonesia. Bahkan radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang. Sutan Syahrir dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita kekalahan tersebut. Sutan Syahrir segera menemui Drs.

Mohammad Hatta untuk menceritakan berita tersebut. Sutan Syahrir juga mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera dipro-klamasikan. Mereka juga menyampaikan niat tersebut kepada Ir. Soekarno. Beliau menolaknya sebelum bertemu anggota PPKI yang lain.

Pada tanggal 15 Agustus 1945 para pemuda mengadakan pertemuan di Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Para pemuda itu terdiri atas Wikana, Armansyah, Margono, Subadio, dan Subianto. Hasil pertemuan adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan.

Baca Juga : 

Baca Juga :  Dirgahayu ke-181 Kabupaten Lima Puluh Kota, Gambar Ucapan 2022

Peristiwa Rengasdengklok

Keinginan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia semakin kuat di hati tiap pemuda Indonesia. Hal ini memunculkan perbedaan pendapat dengan Soekarno – Hatta (golongan tua). Golongan tua menginginkan kemerdekaan secara damai sesuai janji Jepang.

Perbedaan pendapat tersebut membuat para pemuda tidak sabar. Mereka membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang. Para pemuda yang bertugas membawa Soekarno-Hatta yaitu Yusuf Kunto, Sukarni, dan Singgih.

Golongan muda akhirnya bersepakat dengan golongan tua. Mereka sepakat proklamasi kemerdekaan dilaksanakan 17 Agustus 1945. Ahmad Subardjo menyarankan agar perundingan mengenai proklamasi kemerdekaan dilaksanakan
di Jakarta.

Mereka berunding di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta rumah Laksamana Tadashi Maeda. Teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia.

Teks Proklamasi

naskah proklamasi hasil ketikan sayuti melik

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ’05

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

Detik-Detik Proklamasi

Pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, sudah banyak pemuda berkumpul. Mereka menyiapkan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cudanco Latif Hendraningrat dan Syodanco Arifin bertugas menjaga keamanan. Suhud menyiapkan tiang bendera dari bambu.

Baca Juga :  Lamborghini Aventador 2022, Review lengkap Spesifikasi Interior dan Harga!

Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan adalah hasil jahitan tangan Ibu Fatmawati. Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi.

Upacara berlangsung dengan khidmat. Dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latif Hendradiningrat dan S. Suhud. Semua peserta upacara secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Peristiwa Proklamasi merupakan puncak perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terdengar ke seluruh dunia. Berita proklamasi disiarkan melalui radio Domei yaitu Kantor Berita Jepang.

pengibaran bendera merah putih saat proklamasi 17 agustus 1945
Pengibaran bendera merah putih saat proklamasi 17 agustus 1945

Itulah sejarah atau peristiwa menjelang Proklamasi kemerdekaan republik Indoneisa. semoga di HUT RI 76 Ini atau HUT RI 2021 ini bangsa kita akan terbebas dari penjajahan virus yang berkepanjangan. Semoga momentum bagus ini menjadikan rasa semangat tinggi kita melawan Virus di negeri ini hingga sirna dengan doa dan usaha. Aamiin.