Daftar Isi
Teknis Menyiapkan Media Bibit
Teknis Menyiapkan Media bibit dengan cara :
Penyiapan media tanam dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menetralkan keasaman (pH) tanah/media tanam, hal ini dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tambahan kapur dolomit (CaCO3) untuk menjadikan tanah yang asam menjadi basa dan jika tanah terlalu basa dapat diberikan belerang/sulfur untuk menaikkan keasaman tanah.
2. Menambah unsur hara dengan memberikan nutrisi/tambahan unsur hara
3. Menyiapkan pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah jadi, bukan pupuk kandang yang belum jadi. Apabila menggunakan pupuk kandang mentah/belum jadi maka perlu waktu untuk memberi kesempatan kepada mikroorganisme supaya dapat menyelesaikan proses perombakan sehingga akan diperoleh unsur hara/nutrisi yang cukup di dalam bahan organik yang dihasilkan. Pupuk organik yang sudah matang cukup aman untuk digunakan sebagai bahan campuran media tanam.
4. Mensterilkan media dari hama dan penyakit dengan jalan seperti :
a. Fumigasi/pengemposan
b. Pemanasan
c. Pemberian pestisida
5. Menghaluskan media tanam. Tanaman muda memerlukan media tanam yang halus dan tidak semua media tanam dapat langsung digunakan, sehingga perlu diperlakukan untuk dapat tersedia sebagai media tanam tanaman hias.
Berikut ini media tanam yang perlu dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan yaitu :
- Ditumbuk adalah : akar pakis, kotoran sapi dan kambing (kering)
- Dipecah adalah : arang kayu
- Dipotong – potong : sabut kelapa, ons,sterofoam
- Dicacah : akar kadaka
- Diayak : tanah merah, pupuk kandang, humus dan kompos
6. Menyimpan media tanam
Media tanam yang tidak langsung digunakan/masih tersisa dapat disimpan dalam kantong plastik dengan kelembaban yang cukup dan di tempat yang teduh untuk menghindari penguapan dari beberapa unsur hara di dalamnya.
Untuk mendapatkan media tanam yang baik diusahakan harus memenuhi persyaratan media tanam yaitu ringan, gembur, mengandung banyak unsur hara, murah dan mudah didapat. Media tanaman hias pot secara umum mengunakan media tanam campuran dengan komposisi tanah gembur/ringan, pupuk kandang/kompos, sekam padi/arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Media tanam yang baik menentukaan pertumbuhan bibit maupun tanaman hias dengan optimal.
Adapun syarat media tanam yang baik adalah :
- Bebas hama dan penyakit
- Gembur, bentuk dan volume relatif stabil
- Dapat menahan air dan udara dalam jumlah seimbang daan mencukupi
- Mudah meloloskan kelebihan air
- Aerasinya baik
- Mengandung cukup unsur hara.
Baca Juga Macam-Macam Penyakit yang Menyerang Tanaman Hias
Teknis penyiapan media tanam diantaranya terdiri dari :
1. Penyiapan media tanam pot/polibag
Penyiapan media tanam dalam pot dimaksudkan untuk dipakai sebagai media tanam untuk penanaman tanaman hias dalam pot baik secara individu maupun kelompok. Media tanam dalam pot maupun polibag juga dapat dipersiapkan untuk jenis bunga potong yang ditanam sebagai hiasan outdoor dalam jumlah yang lebih sedikit.
2. Penyiapan media tanam bedengan
Penyiapan media tanam bedengan yang dimaksudkan adalah untuk dipakai sebagai media tanam penanaman tanaman hias potong dalam jumlah yang banyak sebagai suatu usaha bunga potong atau untuk penampilan sebagai taman.
Sedangkan media tanam yang dipakai masing-masing berbeda sesuai kegunaan dan jenis tanamannya.
Contoh :
a. Media semai benih menggunakan campuran tanah ringan, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 : 1
b. Media tanam bibit menggunakan campuran antara tanah, pasir dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
c. Media tanam tanaman hias pot dengan contohnya menggunakan campuran tanah ringan : pupuk kompos : sekam padi/arang sekam
d. Media tanam untuk tanaman hias potong menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, sekam mentah dengan perbandingan 1 : 1 :1
Media tanam yang disesuaikan dengan jenis tanamannya
- Media anggrek menggunakan media tunggal yaitu media pakis, arang, moss
- Media bibit krisan menggunakan arang sekam/sekam bakar
- Media tanam kaktus menggunakan pasir
- Media tanam Aglaonema menggunakan campuran kompos, tanah gembur dan arang sekam dengan perandingan 1 : 1 : 1.
- Media tanam Adenium menggunakan campuran tanah, pasir, pupuk kandang dengan perandingan 1 : 1 : 1.
Demikian seterusnya sesuai dengan jenis tanamanya karena untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak sama pada masing-masing jenis tanamannya.