Daftar Isi
Penataan gambar ilustrasi pada buku cerita merupakan aspek penting dalam pembuatan buku cerita bergambar. Gambar ilustrasi berfungsi untuk memperjelas jalan cerita dan memberikan gambaran visual tentang tokoh, latar, dan peristiwa dalam cerita. Penataan gambar ilustrasi yang baik dapat membuat buku cerita lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata gambar ilustrasi pada buku cerita, yaitu:
- Posisi gambar: Gambar ilustrasi harus diletakkan pada posisi yang tepat agar selaras dengan jalan cerita. Misalnya, gambar tokoh utama sebaiknya diletakkan di bagian tengah halaman, sedangkan gambar latar diletakkan di bagian belakang.
- Ukuran gambar: Ukuran gambar ilustrasi harus disesuaikan dengan ukuran halaman buku. Gambar yang terlalu besar dapat membuat halaman terlihat penuh sesak, sedangkan gambar yang terlalu kecil dapat membuat gambar sulit dilihat.
- Warna gambar: Warna gambar ilustrasi harus dipilih dengan hati-hati agar sesuai dengan suasana cerita. Misalnya, warna-warna cerah dapat digunakan untuk menggambarkan suasana ceria, sedangkan warna-warna gelap dapat digunakan untuk menggambarkan suasana sedih.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penataan gambar ilustrasi pada buku cerita dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami dan menikmati cerita.
bagaimana penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita
Penataan gambar ilustrasi pada buku cerita merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk membuat buku cerita yang menarik dan mudah dipahami pembaca. Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menata gambar ilustrasi pada buku cerita, yaitu:
- Posisi gambar
- Ukuran gambar
- Warna gambar
- Kesesuaian dengan cerita
- Alur cerita
- Karakter tokoh
- Latar cerita
- Suasana cerita
- Estetika
- Kreativitas
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penataan gambar ilustrasi pada buku cerita dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami dan menikmati cerita. Misalnya, dalam buku cerita anak-anak, gambar ilustrasi yang berwarna cerah dan berukuran besar dapat digunakan untuk menarik perhatian anak-anak. Sementara itu, dalam buku cerita untuk orang dewasa, gambar ilustrasi yang lebih detail dan bernuansa gelap dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih serius.
Posisi gambar
Posisi gambar merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Posisi gambar yang tepat dapat membantu pembaca memahami jalan cerita dan membangkitkan emosi tertentu. Sebaliknya, posisi gambar yang kurang tepat dapat membingungkan pembaca dan mengurangi efektivitas gambar ilustrasi.
-
Posisi gambar utama
Gambar utama adalah gambar yang paling penting dalam sebuah halaman cerita. Gambar ini biasanya menggambarkan peristiwa atau tokoh utama dalam cerita. Posisi gambar utama harus ditempatkan di tempat yang menonjol, seperti di tengah halaman atau di bagian atas halaman. -
Posisi gambar pendukung
Gambar pendukung adalah gambar yang melengkapi gambar utama. Gambar ini dapat memberikan informasi tambahan tentang latar, suasana, atau tokoh dalam cerita. Posisi gambar pendukung harus ditempatkan di sekitar gambar utama, sehingga pembaca dapat dengan mudah melihat hubungan antara gambar-gambar tersebut. -
Posisi gambar latar
Gambar latar adalah gambar yang menggambarkan latar tempat cerita berlangsung. Gambar ini dapat memberikan informasi tentang waktu, tempat, dan suasana cerita. Posisi gambar latar harus ditempatkan di belakang gambar utama dan gambar pendukung, sehingga tidak mengganggu fokus pembaca pada peristiwa utama dalam cerita. -
Posisi gambar transisi
Gambar transisi adalah gambar yang digunakan untuk menghubungkan dua adegan atau peristiwa yang berbeda dalam cerita. Gambar ini dapat membantu pembaca memahami perkembangan cerita dan membayangkan adegan yang terjadi di antara dua peristiwa tersebut. Posisi gambar transisi harus ditempatkan di antara gambar utama atau gambar pendukung yang menggambarkan adegan yang berbeda.
Dengan memperhatikan posisi gambar secara cermat, ilustrator dapat membuat gambar cerita yang efektif dan menarik yang dapat membantu pembaca memahami dan menikmati cerita.
Ukuran gambar
Ukuran gambar merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Ukuran gambar yang tepat dapat membantu pembaca fokus pada elemen-elemen penting dalam cerita dan menciptakan suasana tertentu. Sebaliknya, ukuran gambar yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pembaca dan mengurangi efektivitas gambar ilustrasi.
Secara umum, terdapat beberapa pertimbangan dalam menentukan ukuran gambar, yaitu:
- Ukuran halamanUkuran gambar harus disesuaikan dengan ukuran halaman buku cerita. Gambar yang terlalu besar dapat membuat halaman terlihat penuh sesak, sedangkan gambar yang terlalu kecil dapat membuat gambar sulit dilihat.
- Posisi gambarUkuran gambar juga harus disesuaikan dengan posisi gambar pada halaman. Gambar utama biasanya berukuran lebih besar daripada gambar pendukung atau gambar latar.
- Pentingnya elemen gambarUkuran gambar juga dapat digunakan untuk menekankan elemen-elemen penting dalam cerita. Misalnya, tokoh utama atau objek penting lainnya dapat digambarkan dengan ukuran yang lebih besar.
Dengan memperhatikan ukuran gambar secara cermat, ilustrator dapat membuat gambar cerita yang efektif dan menarik yang dapat membantu pembaca memahami dan menikmati cerita.
Warna gambar
Warna gambar merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Pemilihan warna yang tepat dapat membantu menciptakan suasana tertentu, menyampaikan emosi, dan menekankan elemen-elemen penting dalam cerita. Sebaliknya, pemilihan warna yang kurang tepat dapat mengganggu pembaca dan mengurangi efektivitas gambar ilustrasi.
-
Warna dan suasana
Warna memiliki pengaruh yang kuat terhadap suasana cerita. Misalnya, warna-warna cerah dan hangat seperti kuning dan merah dapat menciptakan suasana ceria dan bahagia, sedangkan warna-warna gelap dan dingin seperti biru dan hijau dapat menciptakan suasana sedih dan misterius. -
Warna dan emosi
Warna juga dapat digunakan untuk menyampaikan emosi tertentu. Misalnya, warna merah dapat digunakan untuk menyampaikan emosi marah atau cinta, sedangkan warna biru dapat digunakan untuk menyampaikan emosi sedih atau tenang. -
Warna dan penekanan
Warna dapat digunakan untuk menekankan elemen-elemen penting dalam cerita. Misalnya, tokoh utama dapat digambarkan dengan warna yang kontras dengan latar belakang, sehingga pembaca dapat dengan mudah fokus pada tokoh tersebut.
Dengan memperhatikan warna gambar secara cermat, ilustrator dapat membuat gambar cerita yang efektif dan menarik yang dapat membantu pembaca memahami dan menikmati cerita.
Kesesuaian dengan cerita
Kesesuaian dengan cerita merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Kesesuaian ini meliputi kesesuaian gambar dengan jalan cerita, tokoh, latar, dan suasana cerita. Gambar ilustrasi yang sesuai dengan cerita akan membantu pembaca memahami dan menikmati cerita dengan lebih baik.
-
Konsistensi dengan jalan cerita
Gambar ilustrasi harus konsisten dengan jalan cerita. Artinya, gambar ilustrasi harus menggambarkan peristiwa atau adegan yang terjadi dalam cerita. Gambar ilustrasi yang tidak sesuai dengan jalan cerita akan membuat pembaca bingung dan kesulitan memahami jalan cerita.
-
Penggambaran tokoh yang sesuai
Gambar ilustrasi harus menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita dengan tepat. Artinya, gambar ilustrasi harus sesuai dengan deskripsi tokoh dalam cerita, baik dari segi fisik maupun karakter. Gambar ilustrasi yang tidak sesuai dengan penggambaran tokoh akan membuat pembaca kesulitan membayangkan tokoh-tokoh dalam cerita.
-
Penggambaran latar yang sesuai
Gambar ilustrasi harus menggambarkan latar cerita dengan tepat. Artinya, gambar ilustrasi harus sesuai dengan deskripsi latar dalam cerita, baik dari segi waktu, tempat, maupun suasana. Gambar ilustrasi yang tidak sesuai dengan penggambaran latar akan membuat pembaca kesulitan membayangkan latar cerita.
-
Penggambaran suasana yang sesuai
Gambar ilustrasi harus menggambarkan suasana cerita dengan tepat. Artinya, gambar ilustrasi harus dapat membangkitkan emosi atau perasaan tertentu pada pembaca yang sesuai dengan suasana cerita. Gambar ilustrasi yang tidak sesuai dengan penggambaran suasana akan membuat pembaca kesulitan merasakan suasana cerita.
Dengan memperhatikan kesesuaian dengan cerita, ilustrator dapat membuat gambar ilustrasi yang efektif dan menarik yang dapat membantu pembaca memahami dan menikmati cerita.
Alur cerita
Alur cerita merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Alur cerita yang baik akan membuat cerita menjadi menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Dalam pembuatan buku cerita bergambar, alur cerita menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan gambar ilustrasi.
Penyusunan gambar ilustrasi pada buku cerita bergambar harus disesuaikan dengan alur cerita. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami jalan cerita dengan baik dan tidak merasa bingung. Misalnya, jika dalam cerita terdapat adegan tokoh utama sedang berjalan di hutan, maka gambar ilustrasi yang disajikan harus menggambarkan tokoh utama yang sedang berjalan di hutan, bukan di tempat lain.
Selain itu, penyusunan gambar ilustrasi juga harus memperhatikan urutan peristiwa dalam alur cerita. Gambar ilustrasi harus disusun sesuai dengan urutan kejadian dalam cerita, sehingga pembaca dapat mengikuti jalan cerita dengan mudah. Jika gambar ilustrasi disusun secara acak, maka pembaca akan kesulitan memahami jalan cerita.
Dengan memperhatikan alur cerita dalam penyusunan gambar ilustrasi, maka buku cerita bergambar yang dihasilkan akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Karakter Tokoh
Karakter tokoh merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah cerita. Karakter tokoh yang kuat dan menarik akan membuat cerita menjadi lebih hidup dan mudah diingat oleh pembaca. Dalam pembuatan buku cerita bergambar, karakter tokoh juga menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam penyusunan gambar ilustrasi.
Penyusunan gambar ilustrasi pada buku cerita bergambar harus memperhatikan karakter tokoh yang ada dalam cerita. Hal ini bertujuan agar gambar ilustrasi dapat menggambarkan karakter tokoh dengan baik, sehingga pembaca dapat memahami karakter tokoh tersebut dengan lebih mudah. Misalnya, jika dalam cerita terdapat tokoh utama yang memiliki sifat pemberani dan tegas, maka gambar ilustrasi yang disajikan harus menggambarkan tokoh utama dengan ekspresi wajah dan postur tubuh yang menunjukkan keberanian dan ketegasan.
Selain itu, penyusunan gambar ilustrasi juga harus memperhatikan perkembangan karakter tokoh dalam cerita. Hal ini bertujuan agar gambar ilustrasi dapat menggambarkan perubahan karakter tokoh seiring dengan perkembangan cerita. Misalnya, jika dalam cerita terdapat tokoh utama yang mengalami perubahan dari sifat pemalu menjadi pemberani, maka gambar ilustrasi yang disajikan harus menggambarkan perubahan sifat tokoh utama tersebut.
Dengan memperhatikan karakter tokoh dalam penyusunan gambar ilustrasi, maka buku cerita bergambar yang dihasilkan akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Pembaca dapat lebih mudah memahami karakter tokoh dan mengikuti perkembangan karakter tokoh dalam cerita.
Latar cerita
Latar cerita merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah cerita yang berfungsi untuk memberikan gambaran tentang waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar cerita dapat mempengaruhi jalan cerita, karakter tokoh, dan tema cerita secara keseluruhan.
Dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita, latar cerita menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan dengan baik. Hal ini bertujuan agar gambar ilustrasi dapat memberikan gambaran yang jelas dan sesuai dengan latar cerita yang telah ditentukan. Misalnya, jika cerita terjadi di sebuah desa pada zaman dahulu, maka gambar ilustrasi yang disajikan harus menggambarkan suasana dan keadaan desa pada zaman tersebut.
Penyusunan gambar ilustrasi yang sesuai dengan latar cerita akan membantu pembaca untuk lebih mudah membayangkan dan memahami jalan cerita. Selain itu, gambar ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan latar cerita juga dapat menambah nilai estetika pada buku cerita bergambar.
Suasana cerita
Suasana cerita merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah cerita yang berfungsi untuk memberikan gambaran tentang keadaan atau perasaan yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Suasana cerita dapat diciptakan melalui berbagai cara, salah satunya melalui penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita.
Penyusunan gambar ilustrasi yang tepat dapat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami dan merasakan suasana cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. Gambar ilustrasi yang menggambarkan suasana ceria, misalnya, dapat membuat pembaca merasa senang dan terhibur. Sebaliknya, gambar ilustrasi yang menggambarkan suasana sedih dapat membuat pembaca merasa sedih dan terharu.
Selain itu, penyusunan gambar ilustrasi yang sesuai dengan suasana cerita juga dapat membantu pembaca untuk lebih mudah membayangkan jalan cerita dan memahami karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Misalnya, gambar ilustrasi yang menggambarkan tokoh utama yang sedang berada dalam suasana marah dapat membuat pembaca lebih mudah memahami perasaan dan motivasi tokoh utama tersebut.
Dengan demikian, penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita memiliki peran yang penting dalam menciptakan suasana cerita dan membantu pembaca untuk lebih memahami dan menikmati jalan cerita. Oleh karena itu, ilustrator harus memperhatikan dengan baik suasana cerita yang ingin disampaikan dan menyusun gambar ilustrasi yang sesuai dengan suasana tersebut.
Estetika
Estetika merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Estetika berhubungan dengan keindahan dan daya tarik visual dari suatu gambar ilustrasi. Gambar ilustrasi yang estetis akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka betah berlama-lama membaca buku cerita bergambar.
Ada beberapa prinsip estetika yang dapat diterapkan dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita, di antaranya:
- Kesatuan: Gambar ilustrasi harus memiliki kesatuan, artinya semua elemen dalam gambar ilustrasi harus saling berkaitan dan membentuk sebuah komposisi yang harmonis.
- Keseimbangan: Gambar ilustrasi harus memiliki keseimbangan, artinya berat visual dari gambar ilustrasi harus terdistribusi secara merata sehingga tidak terlihat timpang.
- Proporsi: Gambar ilustrasi harus memiliki proporsi yang tepat, artinya ukuran dan bentuk objek dalam gambar ilustrasi harus sesuai dengan kenyataan atau sesuai dengan gaya gambar yang digunakan.
- Warna: Gambar ilustrasi harus menggunakan warna yang tepat, artinya warna-warna yang digunakan harus sesuai dengan suasana cerita dan karakter tokoh.
- Tekstur: Gambar ilustrasi dapat menggunakan tekstur untuk menambah kesan nyata dan menarik, misalnya tekstur kain, kayu, atau kulit.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip estetika dalam penyusunan gambar ilustrasi, ilustrator dapat menciptakan gambar ilustrasi yang indah dan menarik, sehingga dapat meningkatkan kualitas buku cerita bergambar secara keseluruhan.
Kreativitas
Kreativitas memegang peranan penting dalam penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita. Kreativitas memungkinkan ilustrator untuk menciptakan gambar yang unik, menarik, dan sesuai dengan cerita.
-
Imajinasi
Ilustrator harus memiliki imajinasi yang kuat untuk dapat menciptakan gambar yang menarik dan sesuai dengan cerita. Imajinasi memungkinkan ilustrator untuk memvisualisasikan karakter, latar, dan peristiwa dalam cerita, dan kemudian menerjemahkannya ke dalam bentuk gambar.
-
Keaslian
Gambar ilustrasi yang dibuat haruslah asli dan tidak menjiplak karya orang lain. Ilustrator harus mampu mengembangkan gaya gambarnya sendiri yang unik dan berbeda dari ilustrator lainnya.
-
Keterampilan Teknis
Selain kreativitas, ilustrator juga harus memiliki keterampilan teknis yang baik dalam menggambar dan melukis. Keterampilan teknis yang baik akan memungkinkan ilustrator untuk menciptakan gambar yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar industri.
-
Pemahaman Cerita
Ilustrator harus memiliki pemahaman yang baik tentang cerita yang akan diilustrasikan. Pemahaman yang baik tentang cerita akan memungkinkan ilustrator untuk menciptakan gambar yang sesuai dengan jalan cerita, karakter, dan suasana cerita.
Dengan menggabungkan kreativitas, imajinasi, keaslian, keterampilan teknis, dan pemahaman cerita, ilustrator dapat menciptakan gambar ilustrasi yang menarik, sesuai dengan cerita, dan dapat memikat pembaca.
Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Penyusunan Gambar Ilustrasi pada Gambar Cerita
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita, beserta jawabannya:
Pertanyaan 1: Apa saja aspek yang perlu diperhatikan dalam menyusun gambar ilustrasi pada gambar cerita?
Jawaban: Aspek yang perlu diperhatikan antara lain posisi gambar, ukuran gambar, warna gambar, kesesuaian dengan cerita, alur cerita, karakter tokoh, latar cerita, suasana cerita, estetika, dan kreativitas.
Pertanyaan 2: Mengapa posisi gambar dalam gambar cerita penting?
Jawaban: Posisi gambar menentukan fokus pembaca dan membantu mereka memahami jalan cerita. Posisi gambar juga dapat digunakan untuk menciptakan suasana tertentu.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menentukan ukuran gambar yang tepat untuk gambar cerita?
Jawaban: Ukuran gambar harus disesuaikan dengan ukuran halaman dan posisi gambar. Gambar utama biasanya berukuran lebih besar dari gambar pendukung atau gambar latar.
Pertanyaan 4: Apa peran warna dalam gambar cerita?
Jawaban: Warna dapat digunakan untuk menciptakan suasana, menyampaikan emosi, dan menekankan elemen penting dalam cerita. Pemilihan warna yang tepat dapat membuat gambar ilustrasi lebih menarik dan efektif.
Pertanyaan 5: Mengapa kesesuaian gambar ilustrasi dengan cerita sangat penting?
Jawaban: Kesesuaian gambar ilustrasi dengan cerita membantu pembaca memahami dan menikmati cerita dengan lebih baik. Gambar ilustrasi yang sesuai dengan jalan cerita, tokoh, latar, dan suasana cerita akan membuat pembaca lebih mudah membayangkan dan mengikuti jalan cerita.
Pertanyaan 6: Bagaimana kreativitas dapat membantu dalam penyusunan gambar ilustrasi?
Jawaban: Kreativitas memungkinkan ilustrator untuk menciptakan gambar yang unik, menarik, dan sesuai dengan cerita. Imajinasi, keaslian, keterampilan teknis, dan pemahaman cerita yang baik akan menghasilkan gambar ilustrasi yang berkualitas tinggi dan memikat pembaca.
Dengan memperhatikan aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, ilustrator dapat menyusun gambar ilustrasi yang baik dan efektif, sehingga dapat mendukung dan memperkaya cerita yang disampaikan melalui gambar.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita, silakan merujuk ke artikel-artikel terkait lainnya.
Tips Menyusun Gambar Ilustrasi pada Gambar Cerita
Penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan untuk membuat buku cerita bergambar yang menarik dan mudah dipahami pembaca. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu ilustrator dalam menyusun gambar ilustrasi yang efektif:
Tip 1: Perhatikan Kesesuaian dengan Cerita
Gambar ilustrasi yang disajikan harus sesuai dengan jalan cerita, tokoh, latar, dan suasana cerita. Kesesuaian ini akan membantu pembaca memahami dan menikmati cerita dengan lebih baik.
Tip 2: Perhatikan Alur Cerita
Gambar ilustrasi harus disusun sesuai dengan alur cerita. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami jalan cerita dengan mudah dan tidak merasa bingung.
Tip 3: Perhatikan Karakter Tokoh
Gambar ilustrasi harus menggambarkan karakter tokoh dengan baik. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami karakter tokoh dengan mudah dan mengikuti perkembangan karakter tokoh dalam cerita.
Tip 4: Perhatikan Latar Cerita
Gambar ilustrasi harus menggambarkan latar cerita dengan jelas dan sesuai dengan latar cerita yang telah ditentukan. Hal ini akan membantu pembaca untuk lebih mudah membayangkan jalan cerita dan memahami karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
Tip 5: Perhatikan Suasana Cerita
Gambar ilustrasi dapat membantu menciptakan suasana cerita. Pemilihan warna dan gaya gambar yang tepat dapat membantu pembaca merasakan suasana cerita, seperti suasana ceria, sedih, atau menegangkan.
Tip 6: Perhatikan Estetika
Gambar ilustrasi yang estetis akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka betah berlama-lama membaca buku cerita bergambar. Perhatikan prinsip-prinsip estetika seperti kesatuan, keseimbangan, proporsi, warna, dan tekstur.
Tip 7: Kembangkan Kreativitas
Kreativitas sangat penting dalam penyusunan gambar ilustrasi. Imajinasi, keaslian, keterampilan teknis, dan pemahaman cerita yang baik akan menghasilkan gambar ilustrasi yang berkualitas tinggi dan memikat pembaca.
Dengan mengikuti tips-tips ini, ilustrator dapat menyusun gambar ilustrasi yang efektif dan menarik, sehingga dapat mendukung dan memperkaya cerita yang disampaikan melalui gambar.
Kesimpulan
Penyusunan gambar ilustrasi pada gambar cerita merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan buku cerita bergambar. Gambar ilustrasi yang baik dapat membantu pembaca memahami cerita dengan lebih mudah, membayangkan latar dan tokoh cerita, serta merasakan suasana cerita. Oleh karena itu, ilustrator perlu memperhatikan berbagai aspek dalam menyusun gambar ilustrasi, seperti kesesuaian dengan cerita, alur cerita, karakter tokoh, latar cerita, suasana cerita, estetika, dan kreativitas.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip penyusunan gambar ilustrasi yang baik, ilustrator dapat menciptakan gambar ilustrasi yang efektif dan menarik, sehingga dapat mendukung dan memperkaya cerita yang disampaikan melalui gambar.