Daftar Isi
Beritawarganet.com-Kunci Jawaban Siswa Aktif halaman 55 Puisi-Puisi Perjuangan dari Chairil Anwar “Diponegoro dan Antara Karawang-Bekasi” PPKn SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka.
Kali ini, beritawarganet.com akan membahas kunci jawaban PPKn SMP Kelas 7 halaman 55. Pertanyaan ini bisa warganet temukan pada buku PPKn SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka tentang Puisi-Puisi Perjuangan dari Chairil Anwar “Diponegoro dan Antara Karawang-Bekasi”. Pembahasan berikut bisa warganet simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah warganet kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???
Siswa Aktif
Carilah puisi-puisi perjuangan dari Chairil Anwar seperti yang berjudul ‘Diponegoro’ atau ‘Antara Karawang dan Bekasi’. Baca dengan cermat puisi tersebut dan hayati. Coba diskusikan dengan teman sebangkumu, apa makna dari puisi tersebut. Selanjutnya bergiliranlah maju ke depan kelas, dan bacakan puisi tersebut dengan syahdu.
Jawaban:
1. PUISI DIPONEGORO
Diponegoro
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak genta. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu matiMAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
inasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasaiMaju.
Serbu.
Serang.
Terjang.Februari 1943
Makna dari Puisi Diponegoro:
Tema ini dibuktikan dengan sikap patriotik seorang Pangeran Diponegoro untuk membela tanah air Indonesia. Dengan keberanian dan semangat juang yang tinggi, ia pun melawan para penjajah yang berjumlah ratusan orang tanpa rasa takut dan rasa lelah demi membela Indonesia.
Perasaan yang terdapat dalam puisi Diponegoro ini adalah perasaan kekaguman serta kebanggaan seorang Chairil Anwar kepada sosok Pangeran Diponegoro yang mempunyai keberanian tinggi serta rasa tak gentar melawan para penjajah dengan diiringi semangat perjuangan yang dimilikinya. Adapun suasana yang terdapat dalam puisi ini digambarkan oleh penulis dengan suasana perjuangan demi membela tanah air tercinta. Berikut ini penggambaran karakter Pangeran Diponegoro yang dikagumi oleh Chairil Anwar.
Amanat yang terkandung dalam puisi Diponegoro tersebut adalah semangat membela tanah air Indonesia dengan diiringi keberanian untuk memerangi para penjajah yang kini harus dipertahankan oleh para penerus bangsa. Keberanian dalam memerangi para penjajah tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan dari Chairil Anwar ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca serta memberikan suatu contoh atau teladan bagi pembaca lewat perjuangan seorang pangeran Diponegoro yang ia hasilkan dalam bentuk sebuah puisi.
2. PUISI ANTARA KARAWANG-BEKASI
Antara Karawang – Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawaKami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmuKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkataKami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung SjahrirKami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impianKenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
Makna dari Puisi Antara Karawang – Bekasi:
Nilai dan konsep patriotisme dihadirkan dalam setiap bait puisi Karawang Bekasi. Sikap berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Di mana pengorbanan tersebut bisa berupa harta, benda, keluarga, tenaga, hingga jiwa dan raga.
Puisi Karawang Bekasi mengandung pesan kepada pembacanya untuk mengenang jasa pahlawan, memberikan mereka arti dengan tetap mempertahankan apa yang telah diperjuangkan.
Pahlawan dengan semangat menggebu kini sudah tidak bisa lagi mengobarkan apinya. Selanjutnya tugas generasi masa kini untuk melanjutkan membangun negara Indonesia menjadi negara yang berkualitas.
Disclaimer:
1. Kunci jawaban pada unggahan Beritawarganet tidak mutlak kebenarannya
2. Unggahan ini bisa Warganet gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama
3. Kunci jawaban pada unggahan Beritawarganet mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain