Daftar Isi
Jenis dan Karakteristik Tanaman Hias
Alasan memilih jenis tanaman hias pot dan potong
1. Secara umum tanaman hias dipilih dengan penampilannya yang prima, tumbuh subur dan sehat.
2. Tanaman yang ramping dipilih jika akan ditampilkan ditempat yang ada perabot/peralatannya dalam jumlah yang cukup banyak.
3. Tanaman tinggi dan besar adalah untuk tempat-tempat yang lebar, luas termasuk tempat terbuka, sedangkantanaman yangkecil dapat ditampilkan pada tempat yang sempit/ruangan/meja.
4. Penempatan di ruang kerja, sebaiknya dipilih warna yang tidak mencolok dengan maksud untuk meningkatkan semangat kerja dan pereda stres.
Pengelompokan tanaman didasarkan atas kesesuaiannya dengan kriteria/ciri dan sifat masing-masing tanaman yaitu atas dasar kriteria/ciri dan sifat/karakter masing-masing yaitu :
1. Penampilan
- Penampilan tanaman hias daun dapat dilihat dari penampilan bentuk, warna, ukuran, dan keunikan daunnya, contohnya gelombang cinta.
- Penampilan tanaman hias bunga merupakan tanaman hias menampilkan bunga yang indah untuk dinikmati warna, bentuk, ukuran dan aromanya.
- Penampilan tanaman hias batang dan bunga, menampilan keindahan batang maupun bunga yang indah.
- Penampilan tanaman hias batang atau bonggol, menampilkan keindahan batang atau bonggolnya.
2. Kepekaan terhadap lingkungan
- Tanaman yang menyukai cahaya penuh ( langsung dari pagi dan siang hari), contohnya kaktus, agave, nolina dll.
- Menyukai cahaya sedang ( pagi dan sore hari ),contohnya gelombang cinta.
- Tanaman yang menyukai hidup di bawah naungan ( sinar matahari tidak langsung), contohnya aglaonema, tanduk rusa.
- Tanaman yang menyukai susu rendah, contohnya krisan.
- Tanaman yang menyukai suhu sedang, contohnya adam hawa.
- Tanaman yang menyukai suhu tinggi, contohnya dracaena, sansevieria
- Tanaman yang menyukai media basah, contohnya suplir, begonia
- Tanaman yang menyukai media semi basah, contohnya anthurium, asplenium
- Tanaman yang menyukai media kering, contohnya kaktus, agave, lidah buaya.
3. Tekstur dan besar kecilnya tanaman
- Jenis berukuran besar dan tekstur kasar, contohnya beringin, palem raja, puring.
- Jenis berukuran mini dan tekstur halus, contohnya haworthia , fittonia attenuata
- Jenis ukuran dan tekstur sedang, contoh diantaranya dieffenbachia, aaplenium.
4. Atas dasar Cara tumbuh
- Tanaman yang tumbuh merambat, contohnya monstera, scindapus
- Tanaman yang tumbuh merayap, contohnya tradescantia zebrina, fittonia
- Tanaman yang tumbuh membentuk rumpun, contohnya rhapis exelsa
5. Tanaman Sukulen (Succulents)
Ciri-ciri/sifat dan karakteristik tanaman
- Seluruh tubuhnya mengandung air
- Organ tanaman tebal dan kaku
- Tahan kekeringan
- Tidak memerlikan banyak sinar
Jenis-jenis tanaman sukulen berdasarkan ukurannya terdiridari
- Berukuran besar, lidah buaya, agave, sanseivieria sp
- Berukuran kecil, contohnya haworthia coper , aloe mini
Persyaratan Tumbuh Tanaman Hias
Tanaman hias pot dan potong dapat tumbuh secara optimal apabila terpenuhi persyaratan tumbuhnya. Adapun persyaratan tumbuh tanaman hias yaitu meliputi
keadaan iklim dan tanah.
1. Iklim
Iklim seperti cahaya/sinar matahari, photoperiodesitas, suhu/temperatur, merupakan faktor-faktor yang dapat menentukan pertumbuhan tanaman hias untuk dapat tumbuh dengan baik.
a. Faktor cahaya/sinar matahari
Cahaya/sinar matahari yang diperlukan oleh tanaman hias pot dan potong sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman terutama kualitas, kuantitas dan lama penyinaran.
1) Kualitas
Kualitas cahaya matahari ditentukan oleh panjang gelombang terbanyak yang terkandung dalam cahaya; yang dapat mencapai permukaan bumi. Kualitas cahaya sangat mempengaruhi fotosintesis tanaman, cahaya dengan gelombang pendek ( spektrum biru ) mempunyai energi lebih besar dan cahaya dengan gelombang panjang ( spektrum merah ) energi yang dimiliki lebih kecil, sehingga hanya spektrum biru dan merah saja yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman.
2) Kuantitas ( Intensitas )
Setiap tanaman memerlukan kebutuhannya sendiri-sendiri terhadap cahaya untuk dapat memproduksi karbohidrat secara maksimum. Apabila jumlah cahaya yang diterima menurun maka pembentukan karbohidrat juga menurun. Kondisi seperti ini jika berlangsung terus dan penurunannya hingga mencapai batas keseimbangan antara jumlah karbohidrat yang terbentuk dengan yang dipakai untuk respirasi, sehingga tidak ada lagi yang tersisa untuk pertumbuhan dan pembentukan organ baru. Kondisi seperti ini membuat tanaman dapat mengalami dormansi/aktivitas pertumbuhan akan berhenti. Jika kondisi ini di bawah batas sesuai/keseimbangan maka tanaman tidak dapat mempertahankan hidupnya lagi/mati.
Jika suatu tanaman dapat berada pada suatu batas kejenuhan cahaya maka proses fotosintesis akan berjalan dalam keadaan maksimum. Apabila kondisi berada di atas batas ini maka proses fotosintesis tidak menjadi bertambah besar/tetap meskipun intensitas cahayanya bertambah. Jadi intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis adalah dalam kondisi pada batas maksimum, dengan catatan bahwa kondisi temperatur, kelembaban, dan faktor-faktor lain dalam keadaan seimbang/optimal bagi kebutuhan pertumbuhan tanaman.
b. Faktor photoeriodesitas
Fotoperiodesitas merupakan peristiwa pergantian periode terang dan periode gelap yang dirasakan setiap hari oleh tanaman hias yang dapat mempengaruhi pembungaan. Hari pendek dan hari penjang dapat terjadi bersamaan dengan musim, sesuai jauh dekatnya suatu tempat dari garis katulistiwa. Pada umumnya tanaman tropis dekat dengan garis katulistiwa, tanaman hias bunga membutuhkan hari panjang maka akan lebih banyak menghasilkan bunga yang indah.
c. Faktor suhu/temperatur
Suhu/temperatur di Indonesa relatif tetap dengan perngecualian di daerah pegunungan rata-rata lebih dingin dari pada di dataran rendah. Berdasarkan suhu di daerah/tempat maka jenis tanaman hias dibedakan menjadi dua yaitu tanaman di daerah dingin dan tanaman di daerah panas.
Suhu/temperatur pada siang hari akan mencapai puncaknya dan kemudian akan menurun sampai malam hari. Pertumbuhan dan pernafasan tanaman akan berlangsung terus meskipun pada malam hari sehingga suhu/ temperatur pada malam hari tetap tinggi,dan pemakaian hasil fotosintesis yang diperoleh pada waktu siang hari akan habis terpakai, sehingga tidak tersisa cadangan karbohidrat yang sangat diperlukan untuk proses pembentukan bunga.
2. Tanah/media tanam
Dalam menumbuhkan tanaman hias di dalam pot yang perlu diperhatikan adalah ruang perakaran terbatas hanya dalam pot. Tugas akar-akar tanaman melakukan aktivitas diantaranya adalah pernafasan sehingga adanya pertukaran udara melalui lubang di permukaan pot sangat diperlukan.
Untuk memilih media tumbuh tanaman hias pot dan potong memiliki persyaratan seperti subur, gembur, banyak mengandung bahan organik/ humus, aerasi dan drainase tanah/media tanamnya baik dan derajad keasaman / PH tanah netral. Dengan demikian maka perlu memperhatikan hal- hal yang meliputi sifat-sifat seperti adanya pertukaran udara, kemampuan menahan air, keseragaman ukuran butir tanah, kandungan nutrisi, dan PH tanah/media tanam.
Pembuatan media tanam untuk tanaman hias pot harus diperhatikan dengan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing jenis tanaman, tetapi pada prisipnya proses drainase harus berjalan dengan baik, hal ini tentunya tidak lepas dari peranan pot/wadah sebagai sarana yang juga digunakan. Pot harus mempunyai lubang drainase yang berfungsi untuk membuang/jalan mengalirnya kelebihan air yang tidak digunakan oleh tanaman.
Manfaat dan Prospek Mempelajari Tanaman Hias
Manfaat jenis tanaman hias
Manfaat jenis tanaman hias antara lain :
- Sebagai penyejuk jiwa
- Mendatangkan rasa tenang/ketentraman batin
- Mendatangkan keuntungan materi bagi yang mengusahakannya.
Potensi Tanaman Hias
Potensi Tanaman hias adalah :
- Membentuk kehalusan budi setiap insan /manusia
- Menjaga kenyamanan lingkungan
- Menjaga kelestarian alam
- Menjaga kestabilan jiwa manusia
- Meningkatkan pendapatan petani
- Memperluas lapangan pekerjaan.
Pemanfaatan tanaman hias bunga potong pada awal mulanya digunakan untuk kelengkapan acara ritual keagamaan maupun budaya dari beberapa suku bangsa.
Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, maka tanaman hias dan bunga potong ternyata kini semakin digemari penggunaannya, diantaranya yaitu sebagai alat komunikasi ataupun bersosialisasi dalam masyarakat.
Pemanfaatan Tanaman hias dan bunga potong
Pemanfaatan tanaman hias dan bunga potong antara lain :
- Bahan hadiah,
- Ungkapan atau ucapan terima kasih,
- Ucapan belasungkawa
- Ucapan selamat
- Bahan dekorasi dalam suatu ruangan .
- Tingkat gengsi seseorang.
Aspek kepentingan ( manfaat dan kegunaan ) tanaman hias
1. Ekonomi, Pada Industri tanaman hias dapat :
- Menyediakan dan mengkreasikan pekerjaan
- Menghasilkan tanaman hias dan bunga potong
- Meningkatkan nilai kerindangan/ lingkungan melalui garden/ pertamanan
2. Seni (Estetika) = penampilan
- Meningkatkan penampilan rumah dan bangunan melalui pertamanan (landscaping).
- Meningkatkan penampilan lahan sekaligus memberdayagunakannya atau meniadakan lahan terbuka tak berguna.
- Meningkatkan jumlah areal terbuka hijau.
3. Lingkungan (Environmental)
- Termasuk kesehatan dan kenyamanan
- Udara bersih (cleans air)
- Menjaga terjadinya erosi (prevents erosion)
- Menyediakan keteduhan (provides shade)
- Kesuburan hara (nutrition)
- Menghalangi angin (wind break)
- Dibutuhkan dalam kesehatan dan kenyamanan
- Membersihkan udara (cleans air)
- Menjaga terjadinya erosi (prevent erosion)
- Menyediakan keteduhan (provides shade)
- Kesuburan hara (nutrition)
- Menghalangi angin (wind break).
Pengembangan produk hortikultura di Indonesia memiliki masa depan yang cerah, mengingat permintaan pasar yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk beberapa tanaman hias terutama yang tergolong sub-tropik masih diimpor oleh Indonesia sebagai upaya untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri.
Dengan demikian dapat diyakini bahwa tanaman hias mempunyai prospek yang baik dan sekaligus menunjukkan bahwa komoditi tanaman hias bersifat elastis terhadap permintaan. Hal tersebut menggambarkan bahwa konsumsi dalam negeri terhadap produk florikultura cukup besar, terdapat produk tertentu yang masih belum dapat dipenuhi oleh produk sendiri. Dengan lebih mendalami tanaman hias pot dan potong tentunya dapat lebih memahami dan menguasai teknik budidaya dan pengusahaannya. Kondisi yang demikian itu merupakan peluang yang sangat baik untuk pengembangan komoditas tanaman hias pot dan bunga/hias potong.
Produk florikultura yang perlu ditingkatkan untuk mengurangi impor meliputi tanaman hias golongan chrysanthenum sp,orchidacea, anthurium sp, gerbera sp, dan anyelir.
Permintaan jenis tanaman hias untuk memenuhi kebutuhan ekspor meliputi :
- Draceae sp. dan diffenbachia sp.
- Jenis lainnya adalah Orchidacea sp., dan Heliconia sp.
- Gladiola, sedap malam, palem, dan sanseivera juga sebagai jenis-jenis lainnya yang memiliki prospek baik utk dikembangkan.
- Anggrek alam Indonesia, sekitar (5000 spesies), yang setengahnya terdapat di Papua, 2000 di Kalimantan, dan sisanya tersebar di pulau lain.
Baca Lainya :