Daftar Isi
Jawaban Perbedaan Karakterisasi Tokoh Dan Plot – Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban perbedaan karakterisasi tokoh dan plot yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 67.
Jawaban Perbedaan Karakterisasi Tokoh Dan Plot Halaman 67
Sobat bacalah terlebih dahulu teks hikayat dan cerpen sehingga sobat bisa menganalisa perbedaan keduanya.
Mari kita simak bersama mengenai jawaban perbedaan karakterisasi tokoh dan plot berikut ini.
Bandingkanlah hasil analisis kalian dengan pembahasan berikut agar dapat memahami perbedaan hikayat dengan cerpen!
Meskipun hikayat dan cerpen sama-sama merupakan cerita naratif berupa fiksi, ada perbedaan antara keduanya. Hal tersebut terjadi karena perbedaan kondisi sosial dan budaya pada saat cerita tersebut dibuat. Hikayat yang dibuat pada masa kerajaan tidak dapat lepas dari nuansa istana, baik pada tokohnya maupun setting cerita.
Tokoh pada hikayat cenderung berlatar belakang keluarga kerajaan atau orang-orang di sekitarnya. Keluarga kerajaan dikenal dengan orang-orang yang sakti hingga sering diceritakan dapat melakukan hal-hal yang tidak wajar. Bahkan, para tokoh tidak hanya diambil dari kerajaan yang ada di bumi, tetapi juga kerajaan kayangan. Perbedaan kasta di setiap golongan masyarakat muncul sangat jelas pada cerita. Hal ini sangat berbeda dengan cerpen yang lebih variatif mengambil tokoh dalam cerita.
Hal tersebut sangat berpengaruh pada konflik yang muncul dalam cerita. Konflik yang biasa muncul tidak lepas dari perselisihan antarkerajaan dan golongan. Penyelesaian konflik pun tidak jauh dari peperangan dan penggunaan kekuatan ajaib yang berakhir bahagia. Pada cerpen karena karakter dan latar belakang yang begitu beragam mengakibatkan konflik dan cara penyelesaiannya pun beragam.
Sebagai cerita yang lebih panjang dibandingkan cerpen, hikayat memiliki alur lebih kompleks. Hikayat memiliki alur berbingkai yang pada sebuah ceritanya berisi cerita lain. Pada Hikayat Bayan Bijaksana, di samping menceritakan percakapan antara Bayan dan Istri Zainab, terdapat pula cerita lain. Contohnya cerita tentang anak cerpelai, seperti yang terdapat pada kutipan hikayat berikut.
Cerita bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang mempunyai tiga ekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu menasihatkan anak-anaknya supaya jangan berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar.
Alur yang digunakan pada hikayat adalah alur maju. Berbeda dengan cerpen yang memiliki alur lebih variatif.
Sudut pandang penceritaan pun berbeda antara hikayat dan cerpen. Hikayat menggunakan sudut pandang orang ketiga, orang yang menceritakan. Adapun cerpen menggunakan sudut pandang yang beragam.
Sekarang, buatlah kesimpulan mengenai perbedaan karakterisasi tokoh dan plot hasil analisis kalian dengan penjelasan di atas.
Jawaban :
Karakteristik tokoh
Hikayat : pada hikayat memiliki tema yang statis dan dominan yang berkutat pada tokoh, cerita tentang kehidupan istana dan golongan.
Cerpen : pada cerpen tema lebih dinamis bisa mengangkat tema, latar dan tokoh apa saja/ lebih variatif.
Plot
Hikayat : pada hikayat plot/ alur cerita akan maju
Cerpen : pada cerpen plot/ alur cerita bisa maju, bisa mundur, atau gabungan keduanya.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai jawaban perbedaan karakterisasi tokoh dan plot yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 67.
Disclaimer : Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.