Apa yang Dimaksud Stablecoin

Apa yang Dimaksud Stablecoin dan Perbedaannya dengan Koin Lain

Berita Warganet – Apa yang Dimaksud Stablecoin dan Perbedaannya dengan Koin Lain. Dalam industri kripto, terdapat kripto yang disebut dengan stablecoin. Ini diciptakan bukan buat volatilitas namun untuk bernilai tetap. Kemudian, simak penjelasan sesungguhnya yang dimaksud stablecoin itu.

Yang Dimaksud dengan Stablecoin

Stablecoin merupakan kelas aset kripto baru yang menawarkan kestabilan harga dan didukung oleh aset cadangan. Stablecoin banyak dipakai karena mencampurkan 2 manfaat utama, ialah pemrosesan instan serta keamanan dan privacy pembayaran kripto dengan kestabilan harga uang fiat.

Stablecoin berusaha mematok nilai tiap koin terhadap nilai pasar sesuatu referensi eksternal. Suatu stable coin bisa dipatok terhadap uang fiat semacam dolar AS ataupun harga komoditas semacam emas.

Baca Juga :  5 Link Twibbon Hari Jadi Natuna ke-23 Tahun 2022 Klik Disini

Stable coin meraih kestabilan harga melalui kolateralisasi ataupun melalui mekanisme algoritmis pembelian serta penjualan aset referensi dan derivatifnya.

Terdapat 3 golongan stable coin. Pertama, stable coin yang dijamin dengan cadangan uang fiat yang ditaruh di bank. Kedua, stable coin yang dijamin dengan cadangan aset kripto dimana aset kripto yang dijaminkan wajib bernilai lebih besar dibandingkan nilai stable coin yang diterbitkan.

Ketiga, stable coin berbasis algoritma. Stable coin tipe ini tidak dijamin dengan cadangan, namun menggunakan algoritma buat mengendalikan nilai lewat penerbitan serta pembakaran suplai.

Baca Juga :  Twibbon Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Meranti Ke 13, Tanggal 19 Desember 2021

Contoh dari Stablecoin

Stablecoin terbanyak serta sangat populer merupakan Tether (USDT). USDT dipatok nilainya terhadap USD dengan support aset berbentuk emas, uang fiat tradisional dan ekivalen kas.

Tether pula dikenal karna keamanan dan integrasi lancar dengan platform kripto ke fiat.

Sebab stabil, stablecoin lebih gampang memenuhi peraturan dari regulator. Gemini Dollar (GUSD) serta Paxos Standard (PAX) merupakan 2 contoh stable coin yang mendapat persetujuan dari regulator Kementerian Layanan Keuangan Negeri Bagian New York.

Cara Memperoleh Stablecoin

Investor bisa mendapatkan stable coin dengan metode memilah merk stable coin terlebih dahulu, semacam USDT, GUSD ataupun yang lain. Sehabis itu, investor mengunjungi bursa kripto favorit serta membuka rekening.

Baca Juga :  Link Twibbon Hari Jadi Rembang ke-281 Tahun 2022, Klik Disini

Langkah berikutnya merupakan mendepositkan uang fiat, kemudian membeli stablecoin sesuai opsi. Sebagian bursa kripto mempunyai stable coin sendiri, semacam Binance dengan BUSD.

Keuntungan Memiliki Stablecoin

Stablecoin biasanya digunakan untuk membeli serta menjual aset kripto lain di bursa-bursa kripto. Triknya merupakan dengan mengkonversi uang fiat jadi stable coin kemudian memanfaatkannya untuk memperdagangkan token kripto lain.

Lewat mekanisme ini, USDT selaku stable coin dengan pemakaian sangat luas dan volume perdagangan sangat besar. Bagi informasi CoinGecko, USDT diperdagangkan sebanyak US$65 milyar dalam kurun waktu 24 jam terakhir.