Jawaban Post Tes Modul 2 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A

Jawaban Post Tes Modul 2 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A

Daftar Isi

Jawaban Post Tes Modul 2 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A – Sobat warganet, pada Modul Merancang Pembelajaran SD/ Paket A Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A, Sobat warganet akan belajar Modul ini menjadi pelengkap dan menambah variasi contoh dalam Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Sobat warganet tetap dianjurkan untuk membaca panduan tersebut agar memahami modul lebih menyeluruh.

Daftar materi yang harus dipelajari tersbut adalah Pemahaman Bermakna dan Pertanyaan Pemantik. Merancang Asesmen Pembelajaran. Serta Merumuskan Modul Ajar. Setelah mempelajari materi tersebut, barulah sobat warganet bisa mengerjakan soal post test modul 1 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A. Soal post test yang ada bisaanya akan diacak dan memiliki nomer yang berbeda pada tiap akun. Namun akan memiliki soal yang sama. Dan berikut ini adalah soal yang ada pada modul 2.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Siswa Aktif halaman 8 Nilai Pancasila PPKn SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Berikut pernyataan yang bukan merupakan kriteria dari pemahaman bermakna adalah …

  1. Merupakaan pemahaman praktis.
  2. Mencerminkan kesimpulan dari pembelajaran.
  3. Didapat melalui berbagai proses pencarian belajar.
  4. Tidak memiliki jawaban ‘benar’ atau ‘salah’.

Jawaban: B. Mencerminkan kesimpulan dari pembelajaran.

Tidak semua pertanyaan yang diajukan Guru kepada siswa adalah pertanyaan pemantik. Wiggins dan McTighe dalam bukunya The Understanding by Design menyatakan bahwa ada beberapa pertanyaan yang hanya mencari jawaban “resmi” dan benar (sesuai dengan buku teks) alih-alih membutuhkan jawaban dan penyelidikan yang mendalam.

Jenis pertanyaan seperti ini akan mempersingkat proses penyelidikan yang sebetulnya diperlukan sebagai jantung pemahaman mendalam. Berdasarkan hal tersebut, manakah yang merupakan pertanyaan pemantik dibawah ini?

  1. Seorang Guru PAUD membawa sebuah buku kemudian bertanya “Kira-kira siapa yang ada pada gambar ini?”
  2. Seorang Guru Ekonomi bertanya “Apa pentingnya bagi kita mengetahui fakta angka inflasi naik setiap tahun?”
  3. Seorang Guru Bahasa Indonesia bertanya “Apa saja cerita fiksi yang pernah kalian baca?”
  4. Seorang Guru Geografi bertanya Apakah bumi memiliki banyak lapisan tanah?
  5. Seorang Guru IPA bertanya Bagaimana proses proses terjadinya hujan?

Jawaban: B. Seorang Guru Ekonomi bertanya “Apa pentingnya bagi kita mengetahui fakta angka inflasi naik setiap tahun?”

Produk akhir merupakan salah satu asesmen sumatif, yaitu asesmen untuk evaluasi pada akhir proses pembelajaran. Salah satu tujuan dari adanya asesmen ini adalah …

  1. Agar murid mendapatkan nilai
  2. Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
  3. Agar guru bisa memberikan umpan balik seperti bagus, keren, pintar, pandai, cerdas, dan sebagainya
  4. Untuk membandingkan yang didapatkan murid
  5. Untuk menjadi data tambahan

Jawaban: B. Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran

Selama ini pelaksanaan asesmen cenderung berfokus pada asesmen sumatif yang dijadikan acuan untuk mengisi laporan hasil belajar. Hasil asesmen belum dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran. Pada pembelajaran paradigma baru, pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan sumatif dan menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.

Ibu dan Bapak Guru, pada PAUD terdapat istilah asesmen otentik, yaitu penilaian terhadap murid yang berdasar pada fakta yang sesungguhnya atau yang dinamakan sebagai data otentik, bukan pada data subjektif guru.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Aktivitas 7 halaman 189 Menganalisis Bank IPS SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Data otentik ini diperoleh saat murid kita terlibat aktif dalam kegiatan bermain-belajar. Di saat murid bermain, murid berada dalam posisi santai, tidak terpaksa dan nyaman.

Sehingga kita mendapatkan informasi faktual (sesungguhnya) akan ketercapaian perkembangan murid. prinsip asesmen otentik adalah asesmen yang didasarkan pada data faktual di lapangan, maka dalam pelaksanaannya perubahan teknik asesmen diperbolehkan sesuai dengan kebutuhan dan minat murid.

Misalnya, pada saat bermain, kita melihat murid ini suka bercerita, sehingga yang tadinya kita menggunakan catatan anekdot, kemudian kita ubah menjadi foto berseri.

Dengan begini, penilaian murid menjadi objektif. Dengan diperbolehkannya penetapan asesmen yang berbeda-beda, hasil asesmen akan menggambarkan posisi capaian murid yang sesungguhnya.

Sebagai guru hal yang harus kita hindari berdasarkan informasi di atas adalah…

  1. Memperhatikan bahwa semua teknik asesmen harus kita interpretasi agar kita dapat memaknai setiap tindakan murid lebih dalam
  2. Menganalisis hasil amatan pada siswa dan menghubungkannya dengan Tujuan Pembelajaran
  3. Menggunakan hasil teknik asesmen sebagai rekam jejak pembelajaran murid kita untuk menandai kemampuan, keterampilan, minat, cara belajar murid.
  4. Menganalisis hasil observasi untuk membuat umpan balik sebagai rancangan pembelajaran yang dibutuhkan pada pertemuan berikutnya sebagai upaya untuk menguatkan Capaian Pembelajaran murid
  5. Menganalisis hasil observasi pada siswa dan menghubungkannya dengan rubrik penilaian yang telah guru susun

Jawaban: C. Menggunakan hasil teknik asesmen sebagai rekam jejak pembelajaran murid kita untuk menandai kemampuan, keterampilan, minat, cara belajar murid.

Pak Markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran Ekonomi. Rencananya ia akan meminta murid menuangkan pemahamannya terkait dampak globalisasi dalam bentuk kampanye.

Pak Markus memberikan kebebasan pada murid untuk memilih media kampanye selama pesan kampaye dapat tersampaikan dengan baik.

Baca Juga :  Download Program Tahunan dan Program Semester SD Kurikulum Merdeka

Saat membuat rubrik, aspek-aspek yang tepat untuk mengukur asesmen tersebut antara lain ….

  1. Orisinalitas, artikulasi dan intonansi, kualitas konten, dan sistematika kampanye
  2. Orisinalitas, desain kampanye, kualitas konten, dan sistematika kampanye
  3. Sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media

D.Kualitas konten, desain kampanye, orisinalitas, dan desain media

Jawaban: C. Sistematika kampanye, kualitas konten, orisinalitas, dan efektivitas media

Indikator pencapaian kompetensi ditentukan berdasarkan ….

  1. asesmen formatif yang akan dilakukan
  2. asesmen sumatif yang akan dilakukan
  3. Tujuan pembelajaran yang ditetapkan
  4. sarana dan prasarana belajar murid

Jawaban: D. sarana dan prasarana belajar murid

Salah satu tujuan dari penyusunan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah ….

  1. Mendapatkan nilai rapor siswa
  2. Menjadi bahan refleksi dan evaluasi untuk memperbaiki proses pembelajaran
  3. Memastikaan tujuan pembelajaran tidak salah
  4. Mendapatkan standar minimal pencapaian kompentensi murid
  5. Memudahan guru menilai asesmen

Jawaban: C. Memastikaan tujuan pembelajaran tidak salah

Pernyataan berikut yang salah tentang modul ajar adalah …

  1. Modul ajar adalah bagian dari perencanaan pembelajaran.
  2. Modul ajar setara dengan RPP.
  3. Komponen dalam modul ajar bisa disesuaikan dengan kebutuhan guru.
  4. Modul ajar perlu memuat komponen kemampuan prasyarat.
  5. Modul ajar perlu memuat informasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diasah pada modul tersebut.

Jawaban: B. Modul ajar setara dengan RPP

Ibu Yuki sedang melaksanakan PJJ. Ia hendak menggunakan modul ajar yang tersedia untuk pembelajaran selanjutnya. Setelah mempelajari modul ajar ia mendapat hal-hal berikut:

Isi modul ajar untuk pembelajaran luring

Modul ajar menyediakan lembar aktivitas yang bisa mengasah kemampuan berpikir proses

Modul ajar menyediakan rancangan asesmen yang bisa mendorong kompetensi muridnya secara menyeluruh

Jika akan menggunakan modul ajar tersebut, modifikasi yang perlu Ibu Yuki lakukan adalah ….

  1. Mengganti rancangan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan muridnya
  2. Mengganti lembar aktivitas dengan lembar aktivitas dari pembelajaran tahun sebelumnya
  3. Menyiapkaan sarana seperti teknologi pendukung yang bisa mengakomodir aktivitas belajar

D.Mengganti bentuk asesmen menjadi kuis dengan bantuan aplikasi karena lebih mudah dilakukan secara daring

Jawaban: C. Menyiapkaan sarana seperti teknologi pendukung yang bisa mengakomodir aktivitas belajar

Pak Robert sedang mempelajari modul ajar yang didapatkannya dari Platform Merdeka Mengajar.

Karena mayoritas muridnya tidak memiliki telepon genggam untuk mengakses internet, ada beberapa aktivitas dalam modul ajar yang tidak bisa ia terapkan.

Oleh karena itu, ia memodifikasi aktivitas menjadi kegiatan serupa namun tidak memerlukan telepon genggam.

Upaya modifikasi modul ajar yang dilakukan Pak Robert tergolong…

  1. Modifikasi terkait sarana dan prasarana belajar.
  2. Modifikasi terkait konten isi.
  3. Modifikasi asesmen.
  4. Modifikasi materi.
  5. Modifikasi model belajar.

Jawaban: A. Modifikasi terkait sarana dan prasarana belajar.

Demikianlah Jawaban Post Tes Modul 2 Merancang Pembelajaran SD/ Paket A Topik 3 Perencanaan Pembelajaran SD/Paket A yang dapat beritawarganet berikan. Semoga dapat membantu sobat guru dalam menyelesaikan pelatihan mandiri yang ada pada Platform Merdeka Mengajar. Semoga Bermanfaat!

Baca Juga: