Penari Gandrung
Penari Gandrung

Kunci Jawaban “Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi”

beritawarganet.com – Kunci Jawaban “Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi”. Sobat BW banyak orang yang bercita-cita dan berprofesi sebagai pekerja seni. Pekerja seni antara lain dalam bisang seni musik, seni tari, seni rupa, dan lain sebagainya. Coba Sobat BW sebutkan profesi apa saja yang ada pada gambar dibawah ini!

Profesi apa sajakah yang ditunjukkan oleh gambar-gambar tersebut?

  1. Pelukis
  2. Sutradara
  3. Penari
  4. Pesulap

Siapakah di antaramu yang ingin menjadi pekerja seni? Pekerja seni adalah orang yang memiliki bakat dan kemampuan tertentu yang bekerja di berbagai bidang kesenian. Para penari, pelukis, animator, sutradara, dan pesulap merupakan beberapa contoh pekerja seni. Para pekerja seni ini bekerja untuk membuat orang lain merasa senang dan semakin menghargai keindahan di sekitarnya.

Baca Juga :  Jawaban Tugas Menentukan Unsur-unsur Pembangun Cerita Pendek

Ayo Membaca!

Apakah kamu menyukai seni tari? Ada banyak penari daerah yang telah berjasa bagi perkembangan seni di Indonesia dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mancanegara. Para penari daerah biasanya bermula dari kesenangan menari dan menurunkan tradisi seni daerah. Sungguh mulia peran para penari daerah itu. Berikut ini adalah sebuah kisah tentang seorang penari daerah.

Bacalah teks berikut dengan saksama!

Kisah Seorang Penari Gandrung Banyuwangi

Penari Gandrung

Seorang ibu bernama Supinah, mengisahkan perjalanan hidupnya sebagai seorang penari Gandrung. Tari Gandrung berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda. Tari Gandrung merupakan tari penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771. Oleh karenanya, pada awalnya penari Gandrung adalah lakilaki. Pada tahun 1895 mulai muncul generasi penari gandrung wanita.

Ibu Supinah mulai menjadi penari Gandrung pada usia 14 tahun, yaitu sejak tahun 1979. Ibu Supinah belajar pada sebuah kelompok Tari Gandrung yang dipimpin oleh Akidah, yaitu Gandrung Akidah. Di sana Bu Supinah belajar dengan rajin sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, diperkenankan menari di pentas. Saat itu, Ibu Supinah sering tampil di pentas untuk acara-acara tertentu seperti undangan atau perkawinan yang biasa digelar di masyarakat Banyuwangi.

Baca Juga :  Teks Khutbah Idul Fitri 2022 Singkat, Tema Mempererat Silaturahmi di Hari Lebaran

Ibu Supinah tidak pernah menyesali keputusannya untuk menjadi seorang penari Gandrung. Ibu Supinah bangga karena tari Gandrung melambangkan kesuburan. Ibu Supinah bahkan pernah diundang menari ke mancanegara, seperti Amerika, Korea, dan Cina. Ibu Supinah tidak menyangka bahwa profesinya sebagai penari Gandrung mendapatkan penghormatan yang tinggi. Ibu Supinah bangga telah mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat di mancanegara.

Sumber: www.banyuwangi.merdeka.com dengan perubahan.

 

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa nama dan asal daerah dari tarian yang menjadi profesi Ibu Supinah?

Tarian diatas merupakan Tari gandrung yang berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur

2. Apakah peran tarian tersebut pada saat perjuangan melawan penjajahan?

Peran penari Gandrung pada saat perjuangan melawan penjajah adalah sebagai penyampai pesan untuk para pejuang yang bergerilya pada Perang Puputan Bayu tahun 1771

3. Sikap dan nilai apa sajakah yang ditunjukkan Ibu Supinah sebagai seorang penari daerah?

Sikap dan nilai yang ditunjukkan oleh Ibu Supinah adalah bangga atas kebudayaan bangsa dan cinta tanah air

4. Menurutmu, nilai, sikap, dan keterampilan apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang penari?

Nilai yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penari adalah nilai kedisiplinan dan kerja keras. Sedangkan sikap yang dibutuhkan adalah tidak pantang menyerah dalam berlatih. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penari adalah keterampilan dalam menggeakkan tubuh secara lentur

 

Baca Juga :  Kunci Jawaban Siswa Aktif halaman 115 Kerjasama dan Gotong Royong PPKn SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Ayo Membaca!

Kehidupan seorang penari menarik untuk diketahui. Dengan kecintaannya terhadap seni daerah, Ibu Supinah berupaya keras untuk melestarikan warisan budaya daerah. Mari kita simak sebuah puisi tentang seorang penari berikut ini!

 

Ayo Berdiskusi!

Diskusikan bersama dengan teman sebangkumu untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut!

1. Apakah judul puisi di atas? Siapakah penulisnya?

Puisi diatas berjudul Puisi Penari yang diciptakan oleh Hascahya Trilion Laksono

2. Terdiri atas berapa baitkah Puisi Penari?

Puisi tersebut terdiri dari 6 bait

3. Terdiri atas berapa bariskah puisi tersebut?

Puisi tersebut terdiri dari 12 baris

4. Bercerita tentang apakah Puisi Penari? Buatlah sebuah paragraf yang menceritakan isi puisi tersebut!

Puisi tersebut menceritakan tentang keindahan seorang penari ketika sedang menari.

Penari bergerak dengan anggun. Jemarinya yang lentik berpadu indah dengan derap langkahnya yang gemulai mengikuti irama yang mengalun syahdu. Lirikan matanya dapat berubah dari yang tajam menjadi indah. Kibasan selendang dan liukan leher membuat kagum. Sang penari terus menari dengan senyum dan ketulusan. Aku mengagumimu gerakanmu yang indah karena kamu menari dengan hatimu.

Sebagai generasi penerus, Sobat BW perlu melesatarikan tarian-tarian yang mulai ditinggalkan karena semakin banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia. Jangan sampai kita melupakan budaya sendiri dan lebih memilih mempelajari budaya negara lain. Padahal di luar negeri, budaya seperti tarian dari Indonesia sangat dihargai dan sering ditampilkan pada acara festival-festival tari Internasional.

Semoga bermanfaat ya..