Daftar Isi
Guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan keterampilan motoriknya. Untuk itu guru dapat melakukan dengan menggunakan:
A. Rubrik
B. Tes tertulis
C. Tes komputer
D. Tes keterampilan dan pengukuran
E. Tes lisan
Jawaban
D. Tes keterampilan dan pengukuran
Pembahasan
Tes adalah pemberian suatu tugas atau rangkaian tugas dalam bentuk soal atau perintah yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Hasil pelaksanaan tugas tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan tertentu terhadap peserta didik.
Pengukuran (measurement) adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas dari sesuatu. Sesuatu itu bisa berarti peserta didik, starategi pembelajaran, sarana prasana sekolah dan sebagainya. Untuk melakukan pengukuran tentu dibutuhkan alat ukur. Dalam bidang pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya, kegiatan pengukuran biasanya menggunakan tes sebagai alat ukur.
Kegunaan Tes dan Pengukuran
(1) Menentukan Status:
Di dalam pendidikan adalah yang harus diperhatikan adalah perkembangan anak, maka seharusnya pembina atau guru olahraga mengetahui sampai di mana perkembangan itu terjadi. Untuk itu harus dilakukan pengukuran agar diketahui status pada suatu saat ataupun dari waktu ke waktu.
(2) Klasifikasi:
Di sekolah biasanya klasifikasi keolahragaan berdasarkan tingkat kelas bukan berdasarkan kemampuan atau keterampilan anak. Kalau dipandang dari sudut kematangan jasmaniahnya atau ketangkasan mereka itu berbeda. Oleh karena itu pengelompokan hendaknya berdasarkan kemampuan umum ketangkasan dan diatur sesuai dengan kemajuan pembelajarannya.
(3) Diagnosa dan Bimbingan:
Bimbingan dimaksudkan supaya setiap anak memperoleh jalan di dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yang dialami. Bimbingan mengharuskan adanya evaluasi tentang kapasitas dan kemampuan anak sehingga proses pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak.
(4) Motivasi:
Achievement score/nilai dalam keolahragaan dapat menjadi perangsang bagi anak untuk berlatih lebih giat
(5) Perbaikan mengajar:
Testing dan evaluasi adalah suatu bagian dari pengajaran mempunyai tempat yang tepat dalam program pengajaran. Tes harus ditempatkan pada bagian yang sudah dirancang pada tujuan pembelajaran sebelumnya sehingga nilai tes tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari bahan pembelajaran yang disajikan.