Berita Warganet – Bugatti Melakukan Recall Dikarenakan Bugatti Chiron Pur Sport Karena Ban Belakang Rawan Retak. Bagaimanapun juga recall atau penarikan kembali unit yang sudah dimiliki konsumen memang bakal menambah kesibukkan pihak dealer.
Tapi itu merupakan langkah terbaik sebagai wujud tanggung jawab produsen.
Diakui, recall tidak akan menggoyahkan pilar dunia otomotif. Recall justru merupakan bagian dari pelayanan kepada konsumen agar tetap terjaga kualitas kendaraan yang dibeli.
Namun, apa jadinya jika recall dilakukan oleh pabrikan besar yang menghasilkan kendaraan super cepat seperti Bugatti?
Ini tentu sangat menarik perhatian. Apalagi jika letak persoalan recall itu ada pada bagian yang sangat sensitif.
Mobil yang direcall oleh pabrikannya adalah Bugatti Chiron Pur Sport.
Berdasarkan laporan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) tercatat ada sembilan kendaraan Bugatti Chiron Pur Sport yang memiliki potensi mengalami gangguan pada ban belakangnya.
Kami tidak tahu apakah sembilan kendaraan potensial itu mewakili setiap Pur Sport yang dijual di Amerika Serikat atau bukan.
Recall tersebut berdasarkan analisa bahwa ban belakang pada Bugatti dapat mengalami keretakan setelah 2.500 mil (4.000 km), dan retakan itu dapat menyebabkan kehilangan tekanan ban dengan cepat.
Itu tentunya tidak bagus untuk mobil mana pun, apalagi untuk hypercar dua ton yang dirancang bisa menikung dengan kecepatan tinggi. Recall ini kemudian menjadi lebih menarik untuk diamati.
Sebagaimana diketahui, Bugatti bekerja sama dengan Michelin untuk mengembangkan ban Cup 2 R yang digunakan pada Bugatti Chiron Pur Sport.
Mereka adalah ban seri 355/25 yang dipasang pada roda 21 inci di bagian belakang, dan karena itu, tidak ada pilihan gaya atau merek untuk dipilih sebagai pengganti.
Untuk saat ini, perbaikan yang dilakukan adalah mengganti ban belakang Bugatti Chiron Pur Sport dengan yang baru setelah menempuh jarak 1.875 mil (3.000 km) atau 1,5 tahun.
Menariknya, Bugatti akan terus melakukan penggantian ban itu sampai Michelin menghadirkan ban baru yang tidak retak.
Untuk penggantian ban tersebut, tentu saja tidak ada biaya yang dibebankan kepada pemilik Pur Sport.
Penarikan itu tidak menyebutkan adanya kegagalan yang menyebabkan kecelakaan atau kerusakan dari mobil yang diproduksi.
Menurut dokumen yang terkait dengan penarikan tersebut, retakan terlihat di ban belakang kendaraan uji Pur Sport tunggal meski ban tidak mengalami kerusakan. Penyebab retakan belum diketahui dan akan terus dianalisa.