10 Buku Termahal di Dunia Yang Pernah Dijual

10 Buku Termahal di Dunia Yang Pernah Dijual – Apakah sobat warganet memiliki koleksi buku dirumah? Selain buku pelajaran tentunya. Lantas berapa harga termahal dari koleksi buku yang sobat warganet miliki dirumah?

Nah kali ini beritawarganet akan membagikan informasi 10 buku termahal di dunia yang pernah dijual. Bagi beberapa orang, buku yang pernah dicetak memiliki sisi sejarah atau memiliki makna yang dalam, sehingga mereka rela menukarnya dengan harga yang amat fantastis.

Selama 31 tahun terakhir, pemerintah, miliarder, dan kolektor swasta telah berulang kali mencetak harga selangit untuk manuskrip langka.  Di bawah ini adalah 10 buku termahal di dunia yang pernah dijual;

10 Buku Termahal di Dunia Yang Pernah Dijual

1. Codex Leicester Leonardo da Vinci ($ 49,4 juta 1, 1994)

Buku langka ini dimiliki oleh si empunya Microsoft. Bill Gates membeli buku catatan renungan ilmiah tulisan tangan karya Leonardo da Vinci ini.

2. The Gospels of Henry the Lion Order of St. Benedict ($ 28 juta, 1983)

Saat ini, pemerintah Jerman memiliki karya abad ke-12. Buku Injil, diawetkan seluruhnya dengan utuh, dengan 50 miniatur halaman penuh, disimpan di Herzog August Bibliothek di Wolfenbüttel , dan untuk alasan keamanan hanya ditampilkan sekali setiap dua tahun

3. Magna Carta ($ 24,5 juta, 2007)

Salah satu dari 17 versi abad ke-12 yang masih hidup diturunkan dari satu miliarder Amerika (Ross Perot) ke yang lain (salah satu pendiri Carlyle Group, David Rubenstein).

Magna Carta masih merupakan simbol penting kebebasan saat ini, yang sering dikutip oleh politisi dan juru kampanye, dan sangat dihormati oleh komunitas hukum Inggris dan Amerika, Lord Denning menggambarkannya sebagai “dokumen konstitusional terbesar sepanjang masa – dasar dari kebebasan individu melawan otoritas sewenang-wenang dari penguasa lalim “.

4. Injil St. Cuthbert ($ 15,1 juta, 2011)

Para Yesuit menjual karya abad ke-7 ini – dikebumikan bersama St. Cuthbert pada tahun 698 dan digali pada tahun 1104
Pada 14 Juli 2011 British Library meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk membeli buku itu seharga £ 9 juta, dan pada tanggal 17 April 2012 mengumumkan bahwa pembelian telah selesai dan buku tersebut sekarang menjadi British Library Add MS 89000

5. Bay Psalm Book ($ 14.5 juta, 2013)

Rubenstein membeli satu dari 11 eksemplar yang masih ada dari buku tahun 1640 ini. Sebelas eksemplar Buku Mazmur Bay edisi pertama masih diketahui eksis, dan hanya lima eksemplar yang lengkap. Hanya satu dari sebelas salinan yang saat ini disimpan di luar Amerika Serikat.

6. The Rothschild Prayerbook ($ 13,9 juta, 2014)

Buku renungan abad pertengahan yang aslinya merupakan bagian dari koleksi yang disita oleh Nazi pada tahun 1938.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II , pemerintah Austria yang baru menggunakan undang-undang yang melarang ekspor karya seni yang penting secara budaya sebagian untuk menekan Rothschild agar “menyumbangkan” sejumlah besar karya ke museum Austria, termasuk buku doa, yang dikirim ke Perpustakaan Nasional.

7. Birds of America John James Audubon ($ 12,6 juta, 2010)

Ratusan gambar diproduksi pada tahun 1820-an;  dijual ke pedagang seni London Michael Tollemache.

Karya tersebut terdiri dari 435 cetakan berukuran asli berwarna tangan , terbuat dari pelat berukir , berukuran sekitar 39 kali 26 inci (99 kali 66 cm). Ini mencakup gambar lima, mungkin enam, burung yang sekarang punah

8. The Canterbury Tales Geoffrey Chaucer ($ 11,1 juta, 1998)

Diproduksi oleh William Caxton, konon pencetak pertama di Inggris.

Tales of Caunterbury adalah kumpulan dari 24 cerita yang terdiri lebih dari 17.000 baris yang ditulis dalam bahasa Inggris Pertengahan oleh Geoffrey Chaucer antara tahun 1387 dan 1400.

9. Salinan Konstitusi, Bill of Rights ($ 10,2 juta, 2012)

Dijual ke Mount Vernon Ladies Association, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki perkebunan di Washington di Virginia.

10. Comedies, Histories, & Tragedies (1623), Folio Pertama William Shakespeare ($ 8,2 juta, 2001)

Apa yang oleh Rumah lelang Christie dianggap sebagai “buku paling penting dalam sastra Inggris” dijual kepada pembeli tanpa nama.