Daftar Isi
Pengertian Peran dan Fungsi Bisnis Ritel – Dalam kegiatan perekonomian, produsen memerlukan saluran distribusi sehingga produk yang dihasilkan dapat dinikmati oleh konsumen.
Baca Juga : Contoh Bisnis Model Canvas
Pengertian Bisnis Ritel
Secara umum semua aktifitas yang memproduksi maupun menyediakan barang dan jasa yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk dari bisnis. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Menurut Griffin dan Ebert (2010), “bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan”.
Bisnis adalah kegiatan yang dapat menciptakan atau menambah nilai produk baik berupa barang atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dilakukan oleh individu dan atau sekelompok orang (organisasi) dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Ritel berasal dari bahasa Perancis “ritellier”, yang berarti memotong atau memecah sesuatu. Ritel memecah atau mengubah produk yang dibeli dari produsen atau distributor dari kuantitas dari partai besar-besar menjadi kuantitas yang lebih kecil untuk dijual secara eceran sesuai kebutuhan dan kemampuan konsumen sasaran.
Berman dan Evans (2010) menyatakan bahwa “Ritel adalah suatu usaha bisnis yang berusaha memasarkan barang dan jasa kepada konsumen akhir yang menggunakannnya untuk keperluan pribadi dan rumah tangga”
sedangkan menurut Kottler (2012) “Ritel adalah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis”.
Gilbert menyatakan bahwa “Ritel adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai
inti dari distribusi”.
Dan Levy dan Weitz (2001) menjelaskan bahwa “Ritel adalah satu rangkaian aktivitas bisnis untuk menambah nilai guna barang dan jasa yang dijual kepada konsumen untuk konsumsi pribadi atau rumah tangga.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Ritel adalah suatu kegiatan penyaluran produk berupa barang atau jasa secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir untuk pemenuhan kebutuhannya.
Penjual ritel disebut dengan penjual eceran karena mereka menjual produk secara satuan. Pengusaha ritel membeli produk (barang maupun jasa) dalam partai besar dari produsen atau distributor untuk dijual kembali kepada konsumen akhir dalam satuan yang lebih kecil.
Peran dan Fungsi Bisnis Ritel
Bagi pihak konsumen maupun produsen, usaha ritel berperan penting dalam kegiatan perekonomian. Peran bisnis ritel bagi produsen meliputi;
1) Pihak yang memiliki keahlian dalam hal menjual produk yag dihasilkan produsen.
2) Ujung tombak produsen sebagai penentu keberhasilan pemasaran produknya.
3) Sumber informasi untuk mengetahui posisi produk dan konsumen
dari produknya sedangkan peran bisnis ritel bagi pihak konsumen adalah sebagai berikut.
- a) Membantu konsumen dalam mendapatkan suatu produkyang dibutuhkan.
- b) Mempermudah konsumen dalam memilih dan membandingkan spesifikasi, keunggulan dan kelemahan barang atau jasa yang ditawarkan.
- c) Menjamin harga jual produk sehingga bisa bersaing dengan produk lain dan konsumen puas.
- d) Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat.
- e) Memungkinkan produksi massal karena produk sudah didistribusikan melalui pengecer yang menyebar di berbagai wilayah.
Dalam kegiatan perekonomian secara keseluruhan, bisnis ritel berperan sebagai pihak akhir (final link) dari suatu rangkaian kegiatan ekonomi mulai dari produksi barang atau jasa sampai dengan distribusi ke konsumen akhir.
Ritel memastikan hubungan timbal balik antara produsen dan konsumen, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Fungsi Bisnis Ritel
Fungsi utama dari ritel adalah dapat meningkatkan nilai barang dan jasa yang dijual ke konsumen dan mempermudah penyaluran produk yang dihasilkan produsen. Dalam meningkatkan nilai barang dan jasa yang dijual tersebut, maka fungsi bisnis ritel diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Pembelian dan penyimpanan barang, yaitu melakukan pengadaan barang dari produsen dalam partai besar dan menyimpannya untuk dijual ke konsumen akhir.
2) Pemindahan hak milik produk kepada konsumen akhir.
3) Pemberian informasi tentang spesifikasi, cara penggunaan, serta layanan tambahan suatu produk.
4) Memberikan kemudahan kepada konsumen untuk mendapatkan barang di lokasi terdekat dan nyaman.
5) Memberikan kemudahan konsumen dalam memilih produk.
6) Memecah, yaitu menyajikan produk dalam jumlah dan ukuran yang lebih kecil. sesuai kebutuhan konsumen.
7) Meningkatkan nilai produk dengan tampilan yang lebih menarik.
8) Memberikan layanan jasa yang dibutuhkan konsumen atas produk yang dijual
9) Memberikan layanan purna jual dan menangani komplain dari konsumen.
10) Pengelola bisnis ritel dapat melayani penjualan kredit atau sewa kepada konsumen sehingga lebih mudah dan lebih terjangkau bagi konsumen.
Kelebihan dan Kelemahan Bisnis Ritel
a. Kelebihan Usaha Ritel
Usaha ritel memiliki kelebihan diantaranya;
- Memerlukan modal yang relatif kecil tapi bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi.
- Umumnya lokasi usaha ritel strategis karena pebisnis akan mencari lokasi yang dekat dengan konsumen dan mudah terjangkau serta memberikan kenyamanan bagi konsumen.
- Hubungan antara penjual ritel dengan pelanggan cukup dekat, karena konsumen dapat berkomunikasi termasuk menyampaikan keluhan secara langsung kepada penjual.
- Sebagian konsumen berusaha menerapkan strategi-strategi pemasaran yang mencakup penambahan variasi produk, pemberian pelayanan prima, mempertahankan kualitas barang, memberikan layanan antar, memberikan potongan harga, bonus, hadiah, serta memberikan kesempatan konsumen untuk melakukan perbandingan harga di toko ritel lain.
b. Kekurangan Usaha Ritel
Usaha ritel juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah;
- Perhatian pemerintah yang rendah terhadap pengelolaan bisnis ritel skala kecil.
- Kurangnya kesadaran peritel dalam melakukan kegiatan administrasi. Kegiatan administrasi kurang menjadi perhatian peritel sehingga pemantauan dan pengendalian usaha lemah.
- Promosi peritel tradisional masih sederhana dan kurang maksimal. Mereka kurang memiliki program promosi yang bervariasi dan menarik.
- Seringkali peritel membayar pemasok secara tunai sehingga risiko yang dipikul besar terkait barang yang kedaluwarsa atau barang yang sudah tidak sesuai dengan trend yang ada yang biasanya dialami oleh
pedagang ritel tradisional skala kecil. - Peritel berskala kecil tradisional kurang memperhatikan keahlian dalam mengelola bisnis. Usaha ritel berskala kecil sering hanya sebagai pendapatan tambahan dan pengisi waktu luang, sehingga kurang maksimal dalam melakukan pengelolaan usahanya.
Pencarian Populer : bisnis retail di indonesia, bisnis retail online, bisnis retail di masa pandemi , bisnis retail terbesar di indonesia, bisnis retail modern, bisnis retail 2021, bisnis retail indonesia, bisnis retail sembako, contoh bisnis retail, apa itu bisnis retail, pengertian bisnis retail, strategi bisnis retail, contoh bisnis retail di indonesia
strategi pemasaran bisnis retail, hakikat bisnis retail adalah, alasan melakukan pelayanan dalam bisnis retail, manajemen persediaan barang dalam bisnis retail, sistem kerja bisnis retail, bisnis pertamina retail, bisnis proses retail, bisnis proses perusahaan retail