Jawaban Menyusun Saran terhadap Isu Aktual

Jawaban Menyusun Saran terhadap Isu Aktual

Jawaban Menyusun Saran terhadap Isu Aktual – Sobat, dalam pembahasan kali ini akan disajikan informasi mengenai jawaban menyusun saran terhadap isu aktual yang terdapat pada buku kelas XII halaman 105, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XII Edisi Revisi 2018.

Bacalah teks berita yang berjudul Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten di bawah. Sobat akan mencari tentang isu aktual, fenomenal, dan kontroversial dalam berita serta pihak-pihak yang terlibat.

Jawaban yang dibuat ini, merupakan bahan yang dapat digunakan sobat untuk belajar sehingga dapat mempermudah sobat dalam mengerjakan tugas yang ada pada materi yang akan disajikan.

Untuk itu, langsung saja kita simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Jawaban Menyusun Saran terhadap Isu Aktual Halaman 105

Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten

Liputan6.com, Jakarta – Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung melambat tahun ini, kebutuhan tenaga kerja di sektor industri masih cukup tinggi. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Syarief Hidayat, menyatakan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri masih sangat besar. Setidaknya setiap tahun sektor industri membutuhkan 600 ribu tenaga kerja.

”Kebutuhan tenaga kerja di bidang industri itu dengan pertumbuhan industry 5-6 persen itu mencapai 600 ribu orang per tahun,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/11/2015). Namun sayangnya, di tengah besarnya permintaan akan tenaga kerja tersebut, sumber daya manusia (SDM) yang tersedia justru tidak mampu memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh sektor industri.

Baca Juga :  Soal PTS / UTS PKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013

”Sementara itu belum bisa dipenuhi oleh lulusan sekolah di Republik ini karena kesenjangan kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia industri. Jadi pengangguran banyak, tapi industri sebenarnya butuh,” kata dia.

Untuk memperbaiki gap kebutuhan tenaga kerja ini, Syarif menyatakan pihaknya akan mendorong perbaikan kurikulum pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kompetensi yang sebenarnya dibutuhkan industri nasional.

”Makanya kurikulum harus mengacu pada standar kompetensi nasional Indonesia bidang industri tertentu. Memang harus begitu,” ujarnya. Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin juga menyatakan bahwa Kementerian Perindustrian terus menyiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang terampil sesuai kebutuhan industri untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.

”Pemberlakuan MEA 2015 akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Apalagi mengingat jumlah penduduk yang sangat besar sehingga menjadi tujuan pasar bagi produk-produk negara ASEAN lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya telah menyusun target program pengembangan SDM industri pada tahun ini. Pertama, tersedianya tenaga kerja industri yang terampil dan kompeten sebanyak 21.880 orang. Kedua, tersedianya SKKNI bidang industri sebanyak 30 buah. Ketiga, tersedianya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang industri sebanyak 20 unit. Keempat, meningkatnya pendidikan dan keterampilan calon asesor dan asesor kompetensi dan lisensi sebanyak 400 orang. Kelima, pendirian tiga akademi komunitas di kawasan industri.

”Industri tekstil dan produk teksktil (TPT) merupakan salah satu sector yang telah merasakan manfaaat dari pelaksanaan program Kemenperin dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM industri melalui pelatihan operator mesin garmen dengan konsep three in one, yaitu pendidikan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja,” kata dia.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Perilaku di Lingkungan Sekolah

Menurut Saleh, seiring dengan meningkatnya kinerja industri TPT, terjadi pula peningkatan kebutuhan tenaga kerja di sektor padat karya tersebut. Tidak saja pada tingkat operator, tetapi juga untuk tingkat ahli D1, D2, D3, dan D4. Hal ini tercermin dari data permintaan tenaga kerja tingkat ahli ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Kementerian Perindustrian yang setiap tahun mencapai 500 orang, sementara STTT Bandung hanya mampu meluluskan 300 orang per tahun.

Untuk memenuhi sebagian permintaan atas tenaga kerja tingkat ahli bidang TPT, maka sejak 2012 Kemenperin menyelenggarakan program pendidikan Diploma 1 dan Diploma 2 bidang tekstil di Surabaya dan Semarang bekerja sama dengan STTT Bandung, PT APAC Inti Corpora dan asosiasi, serta perusahaan industri tekstil di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain itu, pada tahun ini Pusdiklat Industri Kemenperin bekerja sama dengan Asosiasi Tekstil dan Pemerintah Daerah Kota Solo juga akan membuka Akademi Komunitas Industri TPT untuk program Diploma 1 dan Diploma 2 di Solo Techno Park. Para lulusan program pendidikan Diploma 1 dan 2 tersebut seluruhnya ditempatkan bekerja pada perusahaan industri. (Dny/Gdn)**

Kegiatan 2

Menyusun Saran terhadap Isu Aktual

Saran pada dasarnya merupakan salah satu bentuk penegasan terhadap tesis dan argumen. Namun, saran dapat disajikan berbeda-beda meskipun isu aktual yang ditanggapi satu. Saran selalu dikaitkan dengan pihak penerima saran. Dalam menyampaikan saran, kamu harus mempertimbangkan kepentingan si penerima saran, posisi pemberi, dan penerima saran terkait isu yang dibahas, serta dampak atau efek bila saran tersebut dilakukan. Saran yang baik setidaknya memenuhi dua syarat (a) benar-benar bisa menjadi solusi bagi penerima saran untuk memecahkan masalahnya dan (b) praktis, dapat dipraktikkan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Aktivitas 1.10 halaman 20 IPA SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Tugas

Bacalah kembali teks berita yang berjudul ”Banyak Tenaga Kerja RI Tak Kompeten” kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini.

1. Apa isu aktual, fenomenal, dan kontroversial dalam berita tersebut?

2. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam isu tersebut?

3. Jelaskan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pihak!

4. Berdasarkan fakta yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut, buatlah saran/rekomendasi sebagai bagian dari pemecahan masalah!

Jawaban    :

1.

Isu AktualBanyak tenaga kerja RI tak kompeten, tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh sektor industri.
Isu fenomenalPengangguran banyak, tapi industri sebenarnya butuh.
Isu kontroversialPemberlakuan MEA akan menjadi tantangan bagi Indonesia karena pekerja Indonesia akan bersaing dengan pekerja asing.

2. Pihak-pihak yang terlibat pekerja lokal, pekerja asing, kalangan industri, kementrian terkait.

3.

a. Pekerja lokal harus bersaing secara ketat dengan pekerja asing.
b. Pekerja asing akan mengalami kendala Bahasa dan budaya.
c. Kalangan industri kekurangan pekerja yang berkompeten.
d. Pihak kementrian terkait harus segera dapat mencari jalan keluar persoalan dari pihak-pihak terkait.

4. Tenaga kerja RI sebaiknya harus berupaya untuk meningkatkan kompetensi sehingga mampu bersaing, dengan demikian dapat memenuhi besarnya permintaan akan tenaga kerja.

Kesimpulan

Nah sobat, demikianlah pembahasan selengkapnya mengenai jawaban menyusun saran terhadap isu aktual yang terdapat pada buku kelas XII halaman 105, Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK KELAS XII Edisi Revisi 2018. Semoga bermanfaat !

Disclaimer : Pembahasan soal di atas merupakan panduan untuk belajar, jawaban tidak mutlak dan bersifat terbuka sehingga masih dapat dikembangkan.

Baca Juga :