Kunci Jawaban Aktivitas Belajar 1 halaman 155 Mengenali Kearifan Masyarakat Dunia PPKn SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Beritawarganet.com-Kunci Jawaban Aktivitas Belajar 1 halaman 155 Mengenali Kearifan Masyarakat Dunia PPKn SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka.

Kali ini, beritawarganet.com akan membahas kunci jawaban PPKn SMA/SMK Kelas 10 halaman 155. Pertanyaan ini bisa warganet temukan pada buku PPKn SMA Kelas 10 Kurikulum Merdeka tentang Kolaborasi Antarbudaya di Indonesia. Pembahasan berikut bisa warganet simak untuk mencocokan dengan jawaban yang telah warganet kerjakan sebelumnya. Jadi, silahkan kerjakan terlebih dahulu secara mandiri ya???

Aktivitas Belajar 1

Mengenali Kearifan Masyarakat Dunia

Kalian akan belajar mengenai nilai, kearifan, tradisi, serta kebudayaan pada masyarakat di negara-negara lain.

a. Kebijakan atau nilai yang dimiliki sebuah bangsa tercermin tidak hanya dalam simbol negara tetapi filosofi hidup. Kita bisa mengenalinya dalam berbagai tindakan yang dilakukannya.

b. Salah satu yang bisa kita jadikan sebagai contoh bagaimana kearifan itu tercermin dalam perbuatan adalah kisah pendukung tim nasional Sepakbola Jepang https://www.panditfootball.com/cerita/211668/RPU/180704/menang-ataukalah-tetap-pungut-sampah

c. Bersama anggota kelompok lainnya, kalian silahkan mencari sebanyak-banyaknya tradisi, adat-istiadat atau kebudayaan dari negara lain serta filosofi yang mendasarinya. Lalu tuangkanlah dalam tabel sederhana.

 

Baca Juga :  Kunci Jawaban Uji Pemahaman 89 Hubungan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 PPKn SMA/SMK Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Jawaban:

Tradisi, adat-istiadat atau kebudayaan dari negara lain

1. Thailand

Tradisi memanjangkan leher ini terjadi di Suku Karen yang berasal dari dataran tinggi Tibet. Wanita di Suku Karen percaya, semakin panjang lehernya akan membuat penampilannya makin cantik. Mereka menggunakan banyak cincin kuningan di lehernya, semakin panjang akan terlihat kian terpandang.

2. Madagaskar

Menari bersama mayat atau Famadihana merupakan tradisi turun-temurun di beberapa daerah Madagaskar. Ritual ini biasanya dilakukan pada Juni hingga September. Tak hanya menari, mereka juga mengganti kain yang menyelimuti mayat tersebut.Esensi tradisi ini sebenarnya adalah untuk memperkuat hubungan keluarga. Nenek moyang, yang walaupun sudah meninggal, harus tetap dikenal anggota keluarga baru supaya hubungan kekeluargaan bisa semakin erat.

Baca Juga :  Seorang guru pendidikan jasmani meminta siswa melakukan pengamatan video suatu Pertandingan sepakbola

3. Jepang

Di Jepang, terdapat sebuah tradisi bernama Hanami di saat pohon sakura mulai berbunga. Awalnya, kegiatan ini berasal dari keluarga bangsawan, lalu menyebar ke kalangan samurai hingga masyarakat luas. Di Jepang, hanami juga dikenal sebagai lambang kebahagiaan dan tibanya musim semi. Biasanya, tradisi ini berlangsung dari akhir bulan Februari sampai awal bulan Mei, tergantung waktu mekarnya bunga sakura yang berbeda-beda di setiap daerah.

Sakura sendiri memang memiliki tempat yang istimewa bagi masyarakat Jepang. Awalnya, sakura digunakan masyarakat Jepang untuk meramal waktu panen sekaligus menentukan musim menanam padi. Mereka percaya bahwa ada kekuatan istimewa di dalam pohon sakura. Karena itulah, masyarakat Jepang pada kala itu kerap memberikan persembahan.

Bagi masyarakat Jepang, hanami memiliki makna yang sangat mendalam. Bunga yang mekar dan berguguran dimaknai sebagai sebuah siklus kehidupan. Karena itulah selain untuk berpesta, hanami juga menjadi momen untuk merefleksikan diri.

4. Filipina

Layaknya Suku Dayak di Kalimantan, Suku Kalinga di Filipina ini juga punya tradisi menato tubuhnya. Tato diukir dengan cara dipukul dengan kayu pemukul, tintanya terbuat dari gula dan jelaga.

Baca Juga :  Apa yang Dimaksud Perangkat Lunak (Software)? - SMA Informatika

Tato tersebut bukan sekadar gambar, ada makna di balik itu semua. Bagi para wanita Suku Kalinga, tato bagaikan perhiasan. Spesialnya lagi, mereka yang bertato menandakan sudah tanda matang dan siap dipinang.

5. China

Para perempuan di Suku Miao, Guizhou, Tiongkok, punya tradisi unik dalam menata rambutnya. Mereka mengumpulkan rambut leluhurnya yang rontok untuk dijadikan konde. Nantinya konde tersebut akan digunakan untuk acara-acara adat. Menurut budaya Miao, suatu kebanggaan bagi perempuan dengan memakai wig tersebut untuk penghormatan terhadap leluhur.

6 India

Sebuah suku di India punya tradisi yang sangat unik. Suku ini punya tradisi sumbat hidung. Hal ini dilakukan agar mereka tidak lagi menarik. Sebuah suku di India punya tradisi yang sangat unik. Suku ini punya tradisi sumbat hidung. Hal ini dilakukan agar mereka tidak lagi menarik.

Latar belakang dari tradisi ini bermula dari kecantikan wanita Apatani yang terkenal. Saking cantiknya, wanita Apatani disebut yang paling cantik di seluruh India. Namun kecantikan ini berbuah malapetaka. Wanita-wanita Apatani sering kali diculik oleh suku tetangga untuk dijadikan istri.

Untuk melindungi seluruh wanita, leluhur suku Apatani memulai tradisi yang bertujuan agar wajah wanita jadi tidak menarik. Leluhur mulai tato wajah wanita dari ujung dahi hingga dagu dan melakukan yaping hullo.

Yaping hullo adalah gumpalan tinta hitam yang dicampur dengan lemak babi dan butiran halus arang. Karena ini lubang hidung wanita Apatani jadi membesar.

 

 

Disclaimer:

1. Kunci jawaban pada unggahan Beritawarganet tidak mutlak kebenarannya

2. Unggahan ini bisa Warganet gunakan sebagai salah satu acuan dalam mengerjakan soal bukan sebagai acuan utama

3. Kunci jawaban pada unggahan Beritawarganet mungkin akan berbeda dengan pembahasan di sekolah atau penunjang lain

Untuk mendapatkan Pembahasan Soal Kurikulum Merdeka lainnya dapat diakses melalui Beritawarganet.com.