Jawaban Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis

Jawaban Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis

Jawaban Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis – Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban kegiatan 1 tabel 1.1 tabel prediksi pada pokok bahasan menyimak teks laporan observasi secara kritis yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X yang terdapat pada halaman 3.

Jawaban Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis Halaman 3

Sebelum masuk dalam pembahasan soal, sobat dapat membaca dan memahami terlebih dahulu teks Belalang Anggrek sehingga mempermudah sobat dalam mengerjakan soal pada tabel 1.1 tabel prediksi.

Mari kita simak bersama, pembahasan selengkapnya mengenai jawaban kegiatan 1 menyimak teks laporan observasi secara kritis, berikut ini.

Pada bab ini kalian akan mempelajari bagaimana menyajikan fakta berdasarkan hasil observasi ke dalam laporan hasil observasi yang objektif dengan menggunakan sumber informasi lain yang mendukung.

Mengulas pemahaman mengenai laporan hasil observasi dan mendiskusikan makna objektif dalam laporan hasil observasi.

Perhatikanlah gambar di awal bab dan diskusikanlah hal berikut bersama teman kalian!

1. Mengapa siswa pada gambar 1.1 menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serangga di hadapannya?

2. Seandainya siswa pada gambar 1.1 tidak menggunakan kaca pembesar, informasi apa saja yang masih dapat diperoleh berkaitan dengan serangga yang diamati?

3. Jika siswa tersebut diminta menuliskan kalimat berdasarkan hasil pengamatannya secara langsung, kalimat mana sajakah yang tepat untuk dituliskan?

a. Serangga ini berukuran sekitar 3 cm.

b. Serangga ini mendesis dan mengeluarkan bau yang menyengat saat sedih.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Uji Kompetensi Matematika Kelas 9 Halaman 129

c. Serangga ini tinggal di padang rumput.

d. Serangga ini sepertinya dapat memakan empat lembar daun sehari.

Seperti yang telah disampaikan pada kolom tujuan pembelajaran di atas, kalian akan mempelajari bagaimana menyusun laporan hasil observasi yang objektif. Laporan hasil observasi merupakan teks yang mengungkapkan fakta-fakta. Fakta tersebut didapatkan melalui proses pengamatan.

Sebagai jenis teks faktual, laporan hasil observasi harus bersifat objektif. Objektif artinya informasi yang diberikan sesuai dengan data yang diperoleh selama observasi. Oleh karena itu, laporan hasil observasi yang kalian tulis harus dipastikan hanya berisi informasi yang kalian peroleh di lapangan berdasarkan apa yang kalian lihat, dengar, cium, sentuh dan rasakan.

A. Menyimak Teks Laporan Observasi secara Kritis

Mengevaluasi informasi yang tidak akurat dan bias dalam paparan laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif. Memahami dan menganalisis gagasan dalam laporan hasil observasi dengan kritis dan reflektif.

Kegiatan 1

Kalian akan menyimak laporan hasil observasi berjudul Belalang Anggrek yang akan dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok. Sebelum menyimak, silakan kalian perhatikan tabel berikut.

1. Tentukan apakah empat pernyataan berikut benar atau salah!

2. Bandingkanlah prediksi kalian dengan informasi yang didapatkan setelah menyimak!

3. Tulislah bukti informasi yang mendukung kebenaran atau kesalahan pernyataan tersebut!

4. Bandingkan jawaban kalian dengan jawaban teman-teman kalian!

Tabel 1.1 Tabel prediksi

Sebelum MenyimakPernyataanSetelah Menyimak
Benar
Salah
Laporan ini menyajikan informasi tentang ciri khusus belalang anggrek.Benar
Salah
Bukti Informasi :  
Benar
Salah
Panjang tubuh belalang anggrek jantan dua kali lipat lebih panjang daripada belalang anggrek betina.Benar
Salah
Bukti Informasi :  
Benar
Salah
Belalang anggrek hanya memangsa satu jenis makanan.Benar
Salah
Bukti Informasi :  
Benar
Salah
Belalang anggrek tidak memberikan manfaat secara langsung bagi manusia.Benar
Salah
Bukti Informasi :  

Jawaban :

Baca Juga :  Jelaskan Jaringan 4G LTE atau Long Term Evolution! Informatika Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Sebelum MenyimakPernyataanSetelah Menyimak
BenarLaporan ini menyajikan informasi tentang ciri khusus belalang anggrek.Benar
 Bukti Informasi : Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. 
BenarPanjang tubuh belalang anggrek jantan dua kali lipat lebih panjang daripada belalang anggrek betina.Salah
 Bukti Informasi : Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm, sedangkan betina 6—7 cm. 
SalahBelalang anggrek hanya memangsa satu jenis makanan.  Salah
 Bukti Informasi : Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. 
SalahBelalang anggrek tidak memberikan manfaat secara langsung bagi manusia.Salah
 Bukti Informasi : Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. 

Belalang Anggrek

Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akan menyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesian dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Perubahan Wujud Benda

Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya. Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 3600. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian

abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras.

Gambar 1.2 Belalang anggrek putih

Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5—3 cm, sedangkan betina 6—7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya.

Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang bertubuh lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang

anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan menggunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup.

Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami metamorphosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur

tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah mengapa belalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga

dijadikan peliharaan.

Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.

Kesimpulan

Nah, itulah pembahasan mengenai jawaban kegiatan 1 tabel 1.1 tabel prediksi pada pokok bahasan menyimak teks laporan observasi secara kritis.

Disclaimer : Jawaban yang telah dibahas di atas bukan mutlak jawaban yang benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.

Baca Juga :