Indra Penglihatan Pada Manusia

Indra Penglihatan Pada Manusia, Bagian dan Fungsinya

Indra Penglihatan Pada Manusia – Bagaimana kita tahu kalau api itu panas, es krim itu dingin tapi lezat, bunga mawar harum dan indah tapi durinya bisa membuat sakit, atau burung kutilang itu merdu suaranya? Ya, dalam tubuh kita terdapat alat-alat yang dapat dengan mudah merasakan berbagai keadaan itu. Alat-alat itu disebut alat indra. Salah satu panca indra yang ada adalah Indra penghilahatan.

Alat indra pada manusia ada lima, disebut juga panca indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap ( lidah) dan indra peraba (kulit). Nah kali ini kita akan membahas mengenai mata yang merupakan indra penglihatan pada manusia

Indra Penglihatan Pada Manusia

Kamu tentu melihat ada orang yang matanya sipit atau bundar? Sebenarnya semua mata berbentuk bola sehingga disebut bola mata. Bola mata terdapat di dalam rongga mata dan dilindungi oleh tulangtulang tengkorak (coba kamu lihat kembali tentang kerangka bagian kepala).

Bola mata sendiri dilindungi oleh selaput tipis, kelopak mata, rambut mata, dan kelenjar air mata. Kelopak mata berguna untuk berkedip, sehingga bola mata akan terhindar dari kotoran atau benda-benda kecil lainnya. Bulu mata untuk melindungi mata dari debu ketika membuka mata. Alis untuk menghalangi jatuhnya keringat dari kepala ke mata, sedangkan kelenjar air mata untuk menghasilkan air mata. Air mata tersebut berguna untuk membersihkan kotoran yang terdapat di permukaan bola mata dan menjaga mata dari kekeringan.

Kita dapat melihat benda karena benda itu memantulkan cahaya atau sinar ke mata kita. Bagaimana caranya? Mata kita yang tampak dari luar berupa bulatan putih dengan bagian tengah yang bulat dan seringkali berwarna hitam ternyata memiliki bagian-bagian. Bagian -bagian bola mata dan fungsinya adalah:

Baca Juga :  Kunci Jawaban Aktivitas 3 halaman 73 Pencemaran Udara IPS SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Indera Penglihatan pada Manusia (Mata) : Struktur Fungsi Bagian

Selaput tanduk (kornea)

Kornea adalah lapisan terluar pada mata berupa selaput bening berbentuk kubah, yang menutupi bagian depan mata. Fungsi utama kornea adalah membiaskan (membelokkan) dan memfokuskan cahaya yang masuk ke mata. Dalam proses melihat, cahaya masuk perlu dibiaskan oleh kornea menuju lensa mata, kemudian diteruskan ke retina.

Pada retina, cahaya diubah menjadi impuls listrik untuk diteruskan ke otak, kemudian diterjemahkan menjadi gambar. Bila mata diibaratkan kamera, maka kornea merupakan bagian lensa kamera. Kornea juga memiliki fungsi lain, yaitu melindungi mata dari partikel asing (kuman atau kotoran) dan paparan sinar ultraviolet yang dapat membahayakan mata.

Selaput pelangi (iris)

Selaput pelangi atau iris adalah daerah berbentuk gelang pada mata yang dibatasi oleh pupil dan sklera (bagian putih dari mata). Pada manusia dan umumnya binatang menyusui dan burung, selaput pelangi berperan sebagai pengendali diameter dan ukuran pupil, dan karena itu dapat mengatur jumlah cahaya yang sampai ke retina. Dalam istilah optika, pupil merupakan bukaan, sementara selaput pelangi adalah diafragma. Selaput pelangi terdiri dari dua lapisan: stroma pada bagian depan dan sel epithelial di belakangnya. Menurut areanya, selaput pelangi terbagi menjadi dua: zona pupil dan zona siliaris.

Anak mata (pupil)

Pupil berada di tengah iris (bagian yang memberi warna pada mata kita). Fungsi pupil adalah untuk memungkinkan cahaya masuk ke mata sehingga dapat difokuskan pada retina untuk memulai proses penglihatan.

Pada umumnya pupil akan terlihat bulat sempurna, berukuran sama dan berwarna hitam. Warna hitam yang terjadi karena cahaya yang melewati pupil diserap oleh retina dan tidak dipantulkan kembali (dalam pencahayaan normal).
Bersama-sama, iris dan pupil mengontrol banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Sama seperti sebuah kerja kamera, diibaratkan pupil adalah bukaan mata dan iris adalah diafragma yang mengontrol ukuran bukaan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Bagaimana Menyajikan Teks Deskripsi yang Baik?

Ukuran pupil dikendalikan oleh otot-otot di dalam iris – satu otot mengkonstriksi pembukaan pupil (membuatnya lebih kecil), dan otot iris lainnya melebarkan pupil (membuatnya lebih besar). Proses dinamis aksi otot dalam iris ini mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk mata melalui pupil.

Lensa mata

Lensa mata terdiri dari berbagai jaringan transparan yang fleksibel dan terletak di belakang iris dan pupil. Fungsi dari lensa mata adalah membantu meneruskan cahaya ke retina agar gambar yang terlihat jadi fokus.

Selain itu, lensa juga mengubah bentuk agar objek yang dilihat mata tetap fokus. Bagian mata ini akan menipis ketika melihat objek yang lebih jauh dan menebal ketika melihat objek yang dekat.

Selaput keras (sklera)

Bagian terluar dari bola mata yang berguna untuk melindungi bagian dalam bola mata. bagian putih mata yang berperan sebagai lapisan pelindung untuk sebagian besar bola mata. Sklera memanjang dari kornea di bagian depan hingga saraf optik bagian belakang. Dalam anatomi mata, fungsi sklera adalah sebagai dinding penyangga bola mata, menjaga bentuk bola mata, dan melindunginya dari cedera.

Koroid

Koroid adalah selaput tipis dan lembab merupakan bagian belakang tunika vaskulosa ( lapisan tengah dan sangat peka oleh rangsangan). berfungsi sebagai penyuplai oksigen dan nutrisi untuk bagian-bagian mata yang lain, khususnya retina. Koroid biasanya berwarna cokelat kehitaman atau hitam. Warna ini bertujuan agar cahaya tidak dipantulkan kembali.

Selaput jala (retina)

Retina adalah lapisan sangat tipis di bagian belakang bola mata yang sensitif terhadap cahaya. Sel dalam retina, yakni sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus), berfungsi memicu impuls saraf melalui saraf optik ke otak untuk membentuk penglihatan.

Baca Juga :  Jawaban Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan

Fungsi retina bertalian erat dengan penglihatan. Sel basilus dan konus yang bertugas sebagai penerima atau reseptor cahaya akan memberikan visualisasi atas apa yang dilihat oleh mata. Di bagian belakang retina ada cakram optik yang lebih dikenal dengan nama titik buta atau blind spot.  Wilayah blind spot pada retina berbentuk oval dengan ukuran 3 milimeter persegi. Ketika bayangan suatu benda jatuh ke bagian blind spot alias cahaya tidak diterima oleh kedua sel itu, manusia tak dapat melihat benda tersebut.

Retina memproses cahaya melalui lapisan sel fotoreseptor tersebut. Sel yang sangat peka terhadap cahaya ini pada prinsipnya berkemampuan mendeteksi warna dan intensitas cahaya dari suatu benda yang dilihat mata. Retina menerima dan memproses informasi yang dikumpulkan oleh sel fotoreseptor itu dan menyampaikannya ke otak. Nantinya, otaklah yang bekerja untuk menyatakan apa benda yang dilihat dari informasi tersebut.

Bintik kuning

Bintik kuning disebut juga dengan Fovea. Nama “fovea” berasal dari kata Yunani yang berarti “lubang kecil”. Ini adalah nama yang tepat, karena fovea adalah lekukan kecil (atau lubang) di makula, struktur kecil yang terletak di tengah retina, jaringan peka cahaya yang melapisi bagian belakang mata.

Fungsi dari bintik kuning atau fovea pada mata yaitu sebagai tempat jatuhnya bayangan agar kita dapat melihat suatu benda.  Kita dapat melihat benda karena rangsang cahaya jatuh tepat di retina mata di bagian bintik kuning atau fovea. Di bagian bintik kuning atau fovea pada retina mata ini merupakan tempat terkumpulnya fotoreseptor berupa sel kerucut sehingga apabila bayangan jatuh tepat di bintik kuning ini, maka rangsang cahaya akan diterima dan diteruskan ke otak.

Baca Juga: