Daftar Isi
Jawaban Majas Sindiran – Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban majas sindiran yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 39.
Jawaban Majas Sindiran Halaman 39
Sebelum masuk dalam pembahasan soal, sebaiknya sobat membaca dan memahami terlebih dahulu mengenai arti dari majas sindiran, sehingga sobat dapat memberikan tanggapan terhadap pertanyaan di bawah.
Mari kita simak bersama pembahasan selengkapnya dalam menentukan kalimat mana yang termasuk majas sindiran pada dialog berikut ini.
Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir. Tujuannya adalah meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca. Majas sindiran terdiri tiga macam, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme.
a. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh:
Harga kedelai murah sekali sampai pabrik tahu dan tempe tutup karenanya.
b. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar yang disampaikan secara langsung dengan setulus hati.
Contoh:
Untuk apa punya banyak uang jika makan saja harus diatur timbangannya. Biar sewa, yang penting keren.
c. Sarkasme
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras diantara tiga majas sindiran yang ada. Majas ini secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.
Contoh:
Sudah tahu tidak punya uang, masih saja ingin pergi liburan. Jangan mimpi!
Dari ketiga majas sindiran di atas, majas ironi dan sinisme lebih diterima untuk digunakan dalam teks anekdot. Hal tersebut terjadi karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks anekdot bersifat santun.
Perhatikanlah dialog berikut ini, lalu berilah tanggapanmu terhadap pertanyaan yang diberikan!
Korupsi Kecil
Orlin : Ah, bosan sekali melihat berita isinya korupsi setiap hari. Mau jadi apa negeri ini?
Andreas : Memang siapa saja yang korupsi?
Orlin : Siapa lagi kalau bukan para pejabat kaya. Sudah punya banyak uang, tetap saja korupsi. Dasar serakah!
Andreas : Memangnya kamu tidak pernah korupsi?
Orlin : Tak mungkinlah saya korupsi. Mana bisa orang miskin seperti saya korupsi? Yang ada, saya dikorupsi.
Andreas : Apa kau yakin? Korupsi kecil saja tidak pernah?
Orlin : Mana ada korupsi kecil? Mau besar atau kecil ya tetap saja korupsi.
Andreas : Apa kau lupa? Kemarin di kantin kulihat kau makan empat kue, tapi hanya bayar untuk tiga kue.
Orlin : Ah, kecil saja itu, cuma lima ratus rupiah.
Andreas : Katanya tidak ada korupsi kecil.
Orlin : Ah, bisa saja kau ini.
a. Tulislah kalimat yang menggunakan majas sindiran pada dialog di atas, lalu tentukan apa jenis majas yang dipakai?
b. Apakah penggunaan majas tersebut sudah tepat?
c. Gantilah penggunaan majas pada dialog di atas dengan menggunakan kalimat kalian sendiri!
Jawaban :
- Orlin : Siapa lagi kalau bukan para pejabat kaya. Sudah punya banyak uang, tetap saja korupsi. Dasar serakah! (Majas Sarkasme)
- Ya, penggunaan Majas tersebut sudah tepat.
- Sudah punya banyak uang tapi korupsi dan serakah pula ! Siapa lagi kalau bukan para pejabat kaya?
3. Kata Kerja Material
Teks anekdot banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang menunjukkan suatu aktivitas. Hal ini terkait dengan Tindakan para tokohnya dan alur yang membentuk rangkaian peristiwa ataupun kegiatan.
Contoh:
Tatkala melintasi jembatan kecil itu, tiba-tiba orang yang suku Kluet melihat seekor ikan lele di antara bekas orang seumeukruep. Karena kaget, dia langsung berteriak, “Itu!!!”
Anak suku Aceh langsung melompat ke dalam kolam bekas orang mencari ikan tersebut.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai jawaban majas sindiran yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 39.
Disclaimer : Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.