Jawaban Tugas Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi

Jawaban Tugas Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi

Jawaban Tugas Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi – Halo sobat, dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban tugas menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi halaman 68 yang terdapat pada Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.

Sebelum masuk dalam pembahasan soal, sebaiknya sobat pahami terlebih dahulu mengenai pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi. Untuk pembahasan selengkapnya, mari kita simak bersama ulasan berikut ini.

Jawaban Tugas Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi Halaman 68

D. Memproduksi Teks Eksplanasi

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:

1. menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi;

2. menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.

Sebagaimana yang telah dipaparkan terdahulu bahwa teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya. Teks eksplanasi banyak menggunakan fakta, baik itu untuk menunjang alasan ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan. Luasnya wasawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Penulis harus menyiapkan berbagai sumber untuk dapat mengembangkan topik yang dipilihnya secara mendalam. Kalau tidak demikian, isi tulisan akan dangkal dan tidak memberikan sesuatu yang baru bagi pembacanya.

Kegiatan 1

Baca Juga :  Kunci Jawaban Mari Uji Kemampuan Kalian halaman 21 Tujuan Percobaan IPA SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi

Agar tersaji secara lebih menarik, kita pun perlu mengetahui pola-pola pengembangannya. Secara umum, pola-pola pengembangan teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Pola Pengembangan Sebab Akibat

Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagianbagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.

Contoh:

Gempa bumi melanda wilayah bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta. Gempa bumi ini mengakibatkan puluhan orang meninggal. Beberapa orang luka–luka. Sejumlah bangunan roboh dan mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran dan kerusakan berat pada permukiman dan bangunan lainnya di

Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.

2. Pola Pengembangan Proses

Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Matematika Ayo Kita Berlatih 5.2 Halaman 213 Kelas 8

b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.

c. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas.

Contoh:

Pada bulan keempat, muka telah kian tampak seperti manusia. Dalam bulan kelima rambut-rambut mulai tumbuh pada kepala. Selama bulan keenam, alis dan bulu mata timbul. Setelah tujuh bulan, fetus mirip kulit orang tua dengan kulit merah berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit. Kaki membulat. Kuku keluar pada ujung-ujung jari. Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

Tugas 1

1. Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini!

a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. Ponsel generasi kedua ini, tidak hanya bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail, download nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.

b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol. Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Rumah Betang Uluk Palin

c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar. Massa kemudian frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak dihargai. Dalam kondisi itulah, sikap rasional

bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa, emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.

Menurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa? Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!

2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!

Jawaban    :

  1.  
TeksTopikPola pengembangan
 a.Perkembangan ponselProses
 b.Jebolnya penampung limbah pabrik marmerSebab akibat
 c.Anarkisme massaSebab akibat

2.  

NoKalimat-kalimatUrutan yang benar
1.a. kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat.
d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura.
Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang Singapura dari Kalimantan Barat. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
2.a. Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.
b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak bukan?
c. Gempa bumi sering diartikan sebagi getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi.
d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang.
Gempa bumi sering diartikan sebagi getaran atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak bukan? Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.  

Kesimpulan

Nah sobat, itulah pembahasan mengenai jawaban tugas menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi halaman 68 yang terdapat pada Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.

Disclaimer :  Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.

Baca Juga :

administrator

Halo, Saya adalah penulis artikel dengan judul Jawaban Tugas Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi yang dipublish pada Desember 11, 2022 di website Berita Warganet

Artikel Terkait