Berita Warganet – Dampak Perang Rusia Ukraina, Tesla Fasilitasi Supercharging Gratis di 3 Negara Dekat Ukraina. Perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina disambut simpati oleh Tessla dengan memberikan supercharging gratis mobil listrik di charging station di sekitar wilayah Ukraina.
Tesla mengklaim layanan charging gratis mobil listrik di charging station ini diberikan sebagai bantuan terhadap Ukraina yang diinvasi Rusia.
Layanan charging gratis mobil listrik di charging station ini di inisiasi bukan tanpa sebab, langkah ini diambil oleh Bos Yesla untuk menfasilitasi kegiatan evakuasi apabila menggunakan sarana mobil listrik.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Rabu, 2 Maret 2022, ada tiga wilayah yang akan TTesla ikut andil yang dimana wilayah tesebut berada di sekitar Ukraina yang mendapatkan fasilitas supercharging Tesla secara gratis, yakni Negara Polandia, Negara Slovakia, dan juga Negara Hongaria.
Tiga negara ini dipilih karena negara tersebut lah yang diasumsikan paling dekat dengan Negara Ukraina dan banyak Warga Negara Ukraina yang menyelamatkan diri ke tiga negara tersebut akibat perang yang berkecamuk antara Negara Rusia dengan Negara Ukraina.
Fasilitas charging gratis di charging station ketiga negara dekat Ukraina tersebut dapat digunakan untuk mobil listrik Tesla dan mobil non Tesla. Di Negara Ukraina tercatat ada sekitar kurang lebih 27.000 kendaraan listrik pada tahun 2021.
Tesla telah memberikan layanan supercharging Tesla gratis bagi wilayah yang mengalami bencana global, termasuk dalam suasana perang yang sedang terjadi di negara Rusia dan juga negara Ukraina.
Bos Tesla yang kita ketahui ialah Elon Musk bahkan ia sendiri telah berjanji juga akan memberikan fasilitasi akses internet gratis di Negara Ukraina. Tapi di sisi lain, Negara Barat memblok akses informasi dunia dari Rusia yang dianggap menyulut perang Rusia Ukraina.
Efek dari Perang Rusia Ukraina pun turut menyulut Pabrikan Mobil Volvo untuk menghentikan mengekspor mobil garapannya ke Rusia dari pabriknya di Swedia, Cina, dan Amerika Serikat.
Volvo tidak akan menjadi produsen mobil pertama dan terakhir yang menangguhkan ekspornya ke Rusia. Daimler Truck juga mengumumkan akan membekukan kegiatan bisnisnya di Rusia. Kemudian raksasa otomotif AS General Motors juga mengonfirmasi penangguhan ekspornya ke Rusia.
Tidak hanya itu, produsen otomotif lain seperti Volkswagen dan Renault juga akan segera menghentkan sementara produksi di Rusia. Kedua perusahaan ini juga tengah memantau secara ketat perkembangan situasi di Ukraina.