Daftar Isi
Berita Warganet – Ini Dia Sejarah Bugatti Veyron, sang Concorde di Dunia Supercar. Manusia selalu terobsesi dengan kecepatan. Dunia aviasi salah satunya yang terobsesi dengan hal tersebut. Pesawat supersonic Concorde adalah contoh nyata. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimum 2.180 km/jam. Dalam dunia otomotif, Bugatti Veyron adalah Concorde-nya.
Ya, Bugatti Veyron adalah mobil produksi pertama yang mencapai kecepatan maksimum 408 km/j (250 mph).
Memang untuk ukuran supercar saat ini, kecepatan itu sudah sangat biasa. Namun, pencapaian Bugatti Veyron pada awal 2000-an adalah sejarah dalam dunia otomotif.
Awal Mula Dibuatnya Bugatti Veyron
Perjalanan dibuatnya Veyron juga cukup panjang dan memiliki cerita yang unik.
Bugatti didirikan oleh Ettore Bugatti pada 1909. Tujuan pertama pembuatan pabrikan ini adalah membuat mobil dengan mesin terbaik.
Hasilnya, Bugatti berhasil membuat mobil dengan mesin berkualitas, desain cantik, memiliki detail yang unik, dan juga cepat di lintasan sehingga bisa bersaing dalam balapan.
Namun, semua itu berubah. Bugatti mengalami banyak hal menyedihkan.
Perang Dunia II melanda Eropa, pabrik Bugatti di Molsheim pun mengalami banyak kerusakan akibat perang, Jean Bugatti yang merupakan putra Ettore meninggal dunia karena kecelakaan mobil (11 Agustus 1939), dan tak berapa lama Ettore juga meninggal dunia pada 21 Agustus 1947.
Kehilagan sosok pentingnya, Bugatti seperti kehilangan arah. Beragam cara dilakukan untuk membangkitkan Bugatti, namun belum berhasil.
Berawal dari Mobil Konsep
Pada 1998, Volkswagen Group mengakuisisi Bugatti.
Kemudian muncullah mobil konsep EB118 super-coupe yang dilanjutkan dengan kejelian luar biasa VW yang memaksimalkan mesin kualitas premium Bugatti.
Hal ini diikuti dengan perilisan mobil konsep Bugatti 18/3 Chiron dengan mesin W18.
Mobil konsep ini dipamerkan dalam Frankfurt Motor Show 1999.
Mobil konsep ini menunjukkan kemampuan Bugatti – dengan panduan VW – yang menciptakan mobil produksi tercepat dan paling bertenaga di dunia.
Mobil konsep yang akan dijadikan mobil produksi ini adalah karya Chief Designer Hartmut Warkuss bersama Wolfgang Schreiber.
Mereka membuat mobil konsep yang cepat tapi bisa digunakan sehari-hari.
Kala itu, mesin 8,0 liter W16 dengan empat turbocharger tersebut menghasilkan 987 bhp (1.001 ps) dengan mencapai kecepatan maksimum 408 km/j (250 mph).
Tantangan muncul karena mesin dengan kapasitas besar itu akan mudah panas sehingga teknisi mendesain mobil ini dengan 10 radiator.
Dari sisi desain, para desainer dan teknisi pun membuat mobil ini AWD, memiliki aerodinamik aktif, dan menggunakan ban Michelin.
Prototipe dan Kelahiran Bugatti Veyron
Setelah menjalani proses beberapa tahun, mobil konsep pun berubah menjadi prototipe.
Prototipe pertama muncul pada 2003. Dua tahun kemudian, Bugatti Veyron diluncurkan dan menjadi mobil produksi pertama di dunia yang bisa mencapai 408 kmj (250 mph).
Veyron hanya membutuhkan waktu 2,5 detik dari 0-100 kmj.
Hal yang juga mencengangkan kala itu adalah Veyron dibanderol 1 juta dolar AS yang setara Rp14 miliar untuk kurs saat ini.
Harga tersebut masih harga dasar sebelum ada permintaan customize. Selain itu, 1 juta dolar AS pada 2005 berbeda nilainya dengan 1 juta dolar AS pada 2021.
Kembali tentang harga, jumlah ini wajar karena Veyron memang memiliki unit terbatas serta berkualitas tinggi.
Kabarnya, Bugatti merugi meski nilai jual Veyron sudah memiliki banyak nol. Konon, Bugatti merugi 4 juta dolar AS (setara Rp56 miliar) per produksi sebuah Veyron.
Namun, Veyron memang tak pernah didesain dan dibuat untuk mencari keuntungan, melainkan untuk membuat pernyataan akan kemampuan Bugatti.
Model pertama yang diluncurkan pada 2005 adalah Bugatti_Veyron 16.4. Kemudian Grand Sport pada 2009. Disusul oleh Super Sport pada 2010 dan Grand Sport Vitesse pada 2012.
Dari empat model ini pun, terdapat beberapa edisi spesial Veyron.
Bugatti Veyron Terakhir
Jika Concorde pertama kali diterbangkan pada 2 Maret 1969 dan mengakhiri masa baktinya untuk dunia aviasi dan penerbangan komersial pada 24 Oktober 2003, maka hal serupa dialami Veyron.
Diluncurkan pada 2005, Veyron akhirnya tak lagi diproduksi pada 2015.
Veyron nomor 450 atau unit ke-450 yang dinamakan “La Finale edition” ini dipamerkan kepada seluruh dunia yang sekaligus menunjukkan berakhirnya perjalanan luar biasa dari Bugatti Chiron.
Sangat berbeda dengan unit pertama Veyron, Veyron 450 ini didominasi warna hitam dan body yang didominasi carbon. Warna eksteriornya pun mengikuti warna mobil.
Veyron spesial ini dibeli oleh seseorang dari Timur Tengah yang menjadikannya sebagai koleksi pribadi.
Sebelum Veyron unit terakhir ini dijadikan koleksi pribadi orang tersebut, mobil ini sempat dipamerkan dalam Geneva Motor Show 2015.
Setelah era Veyron berakhir, Bugatti kini mengusung Chiron.
Namun, nama Veyron yang diambil dari mantan pembalap Bugatti, Pierre Veyron, ini merupakan mobil legenda produksi Bugatti.
Veyron menjadi bukti bahwa Bugatti bisa dan mengubah arah pabrikan ini secara keseluruhan. Bahkan, Veyron adalah Sang Concorde yang menjadi pencapaian luar biasa dalam dunia otomotif.