Daftar Isi
Jawaban Pertanyaan Retoris – Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban pertanyaan retoris yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 38.
Jawaban Pertanyaan Retoris Halaman 38
Sebelum masuk dalam pembahasan soal, sebaiknya sobat membaca dan memahami terlebih dahulu mengenai arti dari pertanyaan retoris, sehingga sobat dapat menentukan mana yang termasuk pertanyaan retoris pada soal di bawah.
Mari kita simak bersama pembahasan selengkapnya dalam menentukan mana yang termasuk pertanyaan retoris berikut ini.
Menggunakan Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik
Memahami kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam menyampaikan kritik.
Dalam menyampaikan kritik sosial, kalian dapat menggunakan kaidah-kaidah bahasa berikut. Pelajarilah materi ini dengan baik dan kerjakan perlatihan yang disediakan untuk menguji pemahamanmu.
- Pertanyaan Retoris
Apakah kalian pernah mendapatkan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya? Itulah yang dinamakan pertanyaan retoris. Pertanyaan retoris bisa dijawab oleh penanya itu sendiri. Pertanyaan ini diberikan untuk menyindir, memberi nasihat, dukungan, atau pesan terhadap orang lain secara halus.
Contoh:
Siapa yang tidak ingin bahagia?
Menurutmu, kamu tak pernah berdosa?
Apakah setiap orang berhak berbuat baik?
Perhatikanlah beberapa pertanyaan berikut. Tentukan mana pertanyaan yang merupakan pertanyaan retoris!
a. Apakah benda itu bisa terbang?
b. Kamu mau tersesat?
c. Siapa sih yang ingin jadi guru matematika?
d. Memangnya kita bisa hidup tanpa makan dan minum selamanya?
e. Mengapa kita harus berbuat baik?
f. Apakah anak itu menyayangi ibunya?
g. Apa cukup membeli pakai daun?
h. Siapa sih yang mau miskin selamanya?
Jawaban :
- Kamu mau tersesat?
- Memangnya kita bisa hidup tanpa makan dan minum selamanya?
- Mengapa kita harus berbuat baik?
- Apa cukup membeli pakai daun?
- Siapa sih yang mau miskin selamanya?
2. Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara menyindir. Tujuannya adalah meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca. Majas sindiran terdiri tiga macam, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme.
a. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya dengan maksud menyindir.
Contoh:
Harga kedelai murah sekali sampai pabrik tahu dan tempe tutup karenanya.
b. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar yang disampaikan secara langsung dengan setulus hati.
Contoh:
Untuk apa punya banyak uang jika makan saja harus diatur timbangannya. Biar sewa, yang penting keren.
c. Sarkasme
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras diantara tiga majas sindiran yang ada. Majas ini secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.
Contoh:
Sudah tahu tidak punya uang, masih saja ingin pergi liburan. Jangan mimpi!
Dari ketiga majas sindiran di atas, majas ironi dan sinisme lebih diterima untuk digunakan dalam teks anekdot. Hal tersebut terjadi karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks anekdot bersifat santun.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai jawaban pertanyaan retoris yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 38.
Disclaimer : Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.