Daftar Isi
Berita Warganet – Toyota Supra 2000 CC ini Lebih Murah Tapi Kok Engga Laku yahh, Simak Selengkapnya!. Tahun lalu, Toyota memperkenalkan Toyota Supra bermesin empat silinder yang lebih murah untuk tahun 2021.
Toyota Supra downgrade ini menghasilkan lebih sedikit tenaga tetapi memberi kesempatan kepada para penggemar Supra untuk memilikinya karena harganya lebih murah.
Masalahnya, situasi di lapangan tidak demikian. Bukan karena harganya yang tetap mahal tapi Toyota_Supra murah itu tak ada stoknya.
Seorang penulis di situs Car and Driver mendapati kurangnya Supraa varian 2,0 liter di banyak dealer lokal dan melakukan kontak ke pihak Toyota untuk mengonfirmasi hal itu.
Faktor Penyebab Supra
Menurut laporan Car and Driver, Toyota mengatakan bahwa Supra menderita masalah yang sama yang mengganggu banyak pembuat mobil lainnya, yaitu masalah rantai pasokan.
Toyota tidak memberikan spesifikasi apa pun, meskipun mengatakan masalah tersebut telah memengaruhi produksi di pabriknya di Amerika Utara.
Namun, seperti yang dicatat oleh Car and Driver, Toyota_Supra dibuat di Austria, sehingga sulit untuk menentukan suku cadang mana yang menahan proses produksi.
Kurang Lakunya Supra
Sejatinya, Toyota_Supra 2.0 ini juga tidak begitu populer. Pabrikan mobil asal Jepang mengatakan ini langsung kepada Car and Driver.
Dikatakan bahwa Toyota_Supra 2.0 hanya menyumbang sekitar 15 persen dari semua penjualan Toyota Supra.
Sedangkan Toyota_Supra 3.0 yang lebih bertenaga dan lebih mahal malah jauh lebih populer.
Padahal, Toyota_Supra 3.0 lebih mahal 6 ribu dolar AS (sekitar Rp87 juta) tampaknya tak memengaruhi para penggemar untuk mendapatkan Supra sejati dan bukan yang di-downgrade.
Mereka pun sulit untuk menolak mesin enam silinder segaris yang berkekutan 382 daya kuda yang dipinjam dari BMW dan di-tweak oleh Toyota.
Sedangkan Toyota_Supra 2.0 jelas tak mungkin sekencang kakaknya karena hanya memiliki 255 daya kuda yang lumayan dari mesin turbocharged-nya.
Toyota Supra Terkendala Covid
Toyota Supra telah begitu menderita karena pandemi Covid 19 yang berdampak pada penjualan mereka.
Namun, pada pengujung tahun 2020, Supraa adalah satu-satunya model Toyota yang mengalami peningkatan penjualan.
Meski demikian, hal itu terjadi dengan relatif mudah lantaran mobil coupe tersebut sudah mulai dijual pada Juli 2019 sehingga konsumen sudah sangat mengenal baik.
Industri otomotif terus menghadapi kemunduran terkait pandemi Covid 19 ini. Pada bulan-bulan awal, penjualan mobil mengalami penurunan yang drastis.
Namun, karena pelanggan yang menunda membeli mobil baru tahun lalu telah mencari dan memesan sekarang.
Industri otomotif pun menghadapi masalah rantai pasokan yang melumpuhkan yang mengganggu produksi dan membuat banyak dealer kosong.