Daftar Isi
Jawaban Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Negosiasi – Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai jawaban faktor yang mempengaruhi keberhasilan negosiasi yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 91.
Jawaban Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Negosiasi Halaman 91
Sebelum masuk dalam pembahasan soal, sobat baca terlebih dahulu teks negosiasi Latihan Pentas Musik sehingga dapat menemukan faktor yang mempengaruhi keberhasilan negosiasi di dalamnya.
Mari kita simak bersama mengenai pembahasan selengkapnya jawaban faktor yang mempengaruhi jawaban keberhasilan negosiasi berikut ini.
Kegiatan 1
Kedua belah pihak yang bernegosiasi kadang tidak selalu mencapai kesepakatan. Jika kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan, negosiasi tidak terjadi. Sekalipun demikian, kedua belah pihak sering kali mengupayakan negosiasi dengan menghadirkan pihak ketiga sebagai penengah. Pihak penengah atau perantara dianggap pihak netral atau pihak yang tidak memiliki kepentingan apa pun. Akan tetapi, pihak tersebut biasanya diminta bantuannya untuk terlibat agar kedua belah pihak dapat menemukan solusi atau jalan keluar terbaik yang dapat diterima seluruh pihak.
Tidak mudah untuk mencapai suatu kesepakatan atau persetujuan kedua belah pihak. Ada faktor-faktor yang menentukan dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar kesepakatan kedua pihak dapat tercapai. Untuk lebih memahami hal tersebut silakan kalian mencermati teks berikut. Bacalah dengan saksama!
Latihan Pentas Musik
Pak Joko: “Selamat siang, Pak Ade.”
Pak Ade: “Oh, Pak Joko rupanya. Selamat siang juga Pak.”
Pak Joko: “Saya amati putra Pak Ade dan teman-temannya sering
latihan musik di rumah ya?”
Pak Ade: “Oh, iya nih, Pak. Maklum sebentar lagi putra saya mau ikut
pentas musik di sekolahnya, Pak.”
Pak Joko: “Oh, ya. Sebelumnya saya minta maaf nih, Pak Ade. Sebagai
tetangga, saya harus menyampaikan hal ini karena sudah beberapa
hari saya dan keluarga merasa terganggu. Jujur saja, suara yang
ditimbulkan oleh latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya
terlalu berisik. Saya dan keluarga jadi sulit istirahat. Apalagi istri saya
sekarang kan sedang punya anak bayi.”
Pak Ade: “Wah, begitu ya. Maaf saya tidak tahu jika suaranya
terdengar sampai rumah Pak Joko. Tapi mau bagaimana lagi ya. Kalau
tidak latihan, kasihan juga sama anak saya.”
Pak Joko: “Iya, tapi apa tidak bisa diatur agar suaranya tidak terlalu
keras dan hanya dibunyikan pada waktu tertentu saja?”
Pak Ade: “Mohon pengertiannya, Pak. Ini hanya sementara. Mungkin
hanya sampai minggu depan. Saya juga tidak ingin mengecewakan
anak saya yang akan tampil pentas musik minggu depan.”
Pak Joko: “Kalau memang Pak Ade bersikeras, terpaksa saya harus
menyampaikan hal ini pada Pak RT. Nah, itu Pak RT kebetulan lewat.
Saya akan membawanya ke sini.”
(Pak Joko menghampiri Pak RT dan menyampaikan keluhannya. Pak RT
pun mendatangi Pak Ade)
Pak RT: “Selamat siang, Pak Ade.”
Pak Ade: “Selamat siang juga Pak.”
Pak RT: “Saya mendengar keluhan Pak Joko tentang putra Pak Ade
dan teman-temannya yang bermain musik dan mengganggu waktu
istirahat tetangga sekitar. Apakah kita bisa mencari solusi terbaik
atas masalah ini, Pak?”
Pak Ade: “Iya, Pak RT. Saya akui, putra saya dan teman-temannya sering
bermain musik di rumah, tapi itu hanya sementara sampai minggu
depan karena mereka akan pentas musik, Pak. Mohon pengertiannya.”
Pak Joko: “Tidak bisa, Pak Ade. Saya sudah cukup bersabar selama beberapa
hari terganggu. Suara putra Pak Ade dan teman-temannya yang
bermain musik terlalu bising sehingga saya sulit untuk tidur siang. Selain
itu, kebetulan juga saya kan lagi punya anak bayi sekarang. Kasihan juga
bayi saya sering menangis karena ada musik yang keras.”
Pak RT: “Mohon bersabar Bapak-Bapak. Jangan emosi dulu ya. Begini
saja, kebetulan RT kita memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari
sini yang mungkin bisa digunakan untuk latihan putra Pak Ade dan
teman-temannya. Tempatnya cukup layak dan memiliki peredam
suara. Dengan demikian, putra Pak Ade dan teman-temannya masih
bisa latihan musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu.
Bagaimana Bapak-Bapak?”
Pak Ade: “Oh, begitu. Kalau memang ada tempat lain yang cocok,
dekat, dan bisa digunakan, saya sih tidak keberatan, Pak.”
Pak Joko: “Oh, syukurlah kalau begitu. Kalau memang bisa latihan di
tempat lain, saya dan keluarga bisa tenang.”
Pak RT: “Syukurlah, kalau Pak Ade dan Pak Joko bisa menerima. Nanti Pak
Ade silakan minta putra Pak Ade dan teman-temannya tuk memindahkan
alat-alat musiknya. Saya akan menyiapkan dulu tempatnya.”
Pak Ade: “Baik. Pak RT. Segera saya laksanakan. Terima kasih banyak
atas bantuan Bapak.”
Pak Joko: “Saya juga terima kasih Pak RT atas solusinya. Terima kasih
juga Pak Ade atas pengertiannya.”
Pak Ade: “Iya, Pak Joko. Saya juga mohon maaf ya, sudah membuat
keluarga Pak Joko tidak nyaman.”
Pak RT: “Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu ya, Bapak-Bapak. ”
Pak Ade dan Pak Joko: “Ya, Pak. Silakan.”
Berdasarkan teks di atas, dapat diketahui beberapa faktor yang menentukan keberhasilan suatu negosiasi. Agar kalian lebih memahaminya, silakan diskusikan beberapa perilaku atau sikap yang mencerminkan hal/faktor yang menentukan keberhasilan suatu negosiasi sesuai dengan teks tersebut.
Tabel 4.3 Isian faktor yang memengaruhi keberhasilan negosiasi
No | Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi | Bukti dalam Teks |
1 | Bersedia kompromi menerima keinginan pihak lain | Pak Ade bersedia memindahkan latihan musik putranya ke tempat musik milik RT |
2 | Semua pihak tidak dirugikan | |
3 | Alasan disampaikan secara logis, jelas, tepat, dan sesuai dengan fakta | |
4 | Hasil kesepakatan dapat dilakukan secara langsung | |
5 | Pengajuan disampaikan dengan sopan, santun, dan baik | |
6 | Kedua pihak tidak saling memaksakan kehendak atau keinginan | |
7 | Mementingkan kepentingan bersama |
Jawaban :
No | Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Negosiasi | Bukti dalam Teks |
1 | Bersedia kompromi menerima keinginan pihak lain | Pak Ade bersedia memindahkan latihan musik putranya ke tempat musik milik RT |
2 | Semua pihak tidak dirugikan | Pak joko dan keluarga bisa beristirahat dengan tenang, sedangkan anak pak Ade dan teman-temannya masih bisa tetap bermain musik. Pak RT: “Mohon bersabar Bapak-Bapak. Jangan emosi dulu ya. Begini saja, kebetulan RT kita memiliki fasilitas ruang musik tidak jauh dari sini yang mungkin bisa digunakan untuk latihan putra Pak Ade dan teman-temannya. Tempatnya cukup layak dan memiliki peredam suara. Dengan demikian, putra Pak Ade dan teman-temannya masih bisa latihan musik dan Pak Joko beserta keluarga tidak lagi terganggu. |
3 | Alasan disampaikan secara logis, jelas, tepat, dan sesuai dengan fakta | Pak Joko: “Oh, ya. Sebelumnya saya minta maaf nih, Pak Ade. Sebagai tetangga, saya harus menyampaikan hal ini karena sudah beberapa hari saya dan keluarga merasa terganggu. Jujur saja, suara yang ditimbulkan oleh latihan musik putra Pak Ade dan teman-temannya terlalu berisik. Saya dan keluarga jadi sulit istirahat. Apalagi istri saya sekarang kan sedang punya anak bayi.” |
4 | Hasil kesepakatan dapat dilakukan secara langsung | Pak Ade: “Oh, begitu. Kalau memang ada tempat lain yang cocok, dekat, dan bisa digunakan, saya sih tidak keberatan, Pak.” Pak Joko: “Oh, syukurlah kalau begitu. Kalau memang bisa latihan di tempat lain, saya dan keluarga bisa tenang.” Pak RT: “Syukurlah, kalau Pak Ade dan Pak Joko bisa menerima. Nanti Pak Ade silakan minta putra Pak Ade dan teman-temannya tuk memindahkan alat-alat musiknya. Saya akan menyiapkan dulu tempatnya.” |
5 | Pengajuan disampaikan dengan sopan, santun, dan baik | Pak Ade: “Mohon pengertiannya, Pak. Ini hanya sementara. Mungkin hanya sampai minggu depan. Saya juga tidak ingin mengecewakan anak saya yang akan tampil pentas musik minggu depan.” |
6 | Kedua pihak tidak saling memaksakan kehendak atau keinginan | Pak RT: “Syukurlah, kalau Pak Ade dan Pak Joko bisa menerima. Nanti Pak Ade silakan minta putra Pak Ade dan teman-temannya tuk memindahkan alat-alat musiknya. Saya akan menyiapkan dulu tempatnya.” |
7 | Mementingkan kepentingan bersama | Pak Joko: “Saya juga terima kasih Pak RT atas solusinya. Terima kasih juga Pak Ade atas pengertiannya.” Pak Ade: “Iya, Pak Joko. Saya juga mohon maaf ya, sudah membuat keluarga Pak Joko tidak nyaman.” |
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai jawaban faktor yang mempengaruhi keberhasilan negosiasi yang terdapat pada buku cerdas cergas berbahasa dan bersastra indonesia untuk SMA/SMK Kelas X halaman 91.
Disclaimer : Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.