Jawaban Tugas Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan

Jawaban Tugas Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan

Jawaban Tugas Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan – Halo sobat, dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai mengenai jawaban tugas mempresentasikan sebuah teks cerita pendek dengan nilai kehidupan halaman 117  yang terdapat pada buku bahasa indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.

Dalam tugas kali ini sobat diharapkan dapat menemukan nilai-nilai kehidupan dalam penggalan cerpen. Untuk pembahasan selengkapnya, mari kita simak bersama ulasan berikut ini.

Jawaban Tugas Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan Halaman 117

Kegiatan 2

Mempresentasikan Sebuah Teks Cerita Pendek dengan Nilai Kehidupan

Setiap pengarang akan menginterpretasikan atau menafsirkan kehidupan berdasarkan sudut pandangannya sendiri. Tema tentang cinta, misalnya. Karena masing-masing pengarang memiliki interpretasi ataupun penafsiran yang berbeda-beda, ceritanyapun menjadi berbeda-beda antara pengarang yang satu dengan yang lainnya. Cerita itu tetap menarik sepanjang zaman karena diungkapkan dengan berbagai cara oleh para pengarangnya. Hal itu pula yang menyebabkan cerita itu menjadi bermakna bagi khalayak; mereka tidak pernah bosan untuk selalu menikmatinya.

Ketertarikan seseorang untuk membaca, pasti disebabkan oleh adanya sesuatu bermakna dalam bacaan itu. Misalnya, seorang petani akan membaca berita tentang naik turunnya harga. Hal itu dilakukannya karena berita tersebut dianggapnya bermakna atau bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau pembacanya itu seorang pelajar, mungkin ia akan lebih tertarik pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta lomba karya ilmiah remaja. Bacaan tersebut dianggapnya bermakna karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya.

Kebermaknaan itu tentunya dimiliki oleh bacaan-bacaan seperti cerita pendek atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang bersifat noniksi, semacam berita. Seseorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi. Pada umumnya, seseorang membaca cerpen untuk tujuan memperoleh hiburan ataupun pengalaman-pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konlik cerita itu yang menegangkan.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Angsa dan Telur Emas

Memang banyak hal yang menyebabkan suatu cerpen menjadi bermakna bagi para pembacanya. Sebagaimana yang telah diungkapkan terdahulu bahwa banyak unsur yang bisa menjadikan cerpen atau bacaan-bacaan lainnya menjadi bermakna bagi pembacanya. Unsur penokohan, misalnya, bisa menimbulkan kesan tersendiri. Kita terkagum-kagum oleh sifat seorang tokoh yang ada di dalamnya. Bisa pula kita terpesona oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu. Perhatikan cuplikan cerpen berikut.

Apakah cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun demi memberikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku.

Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambatlaun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing-masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain, seperti mengganti tabung dispenser, menyapu daun kering di halaman, atau menyobek kertas tagihan telepon yang kedaluwarsa.

Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh tanganmu, dan sesekali mencium.

Baca Juga :  Bagaimana Sebuah Komputer Menjalankan Sebuah Program Dalam Bahasa Mesin?

(Cerpen “Hari Terakhir Mencintaimu”, karya Kurnia Efendi)

Kebermaknaan cuplikan cerpen tersebut tampak, antara lain, pada temanya, yakni tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik. Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis. Misalnya, pada kata-kata Seandainya aku tidak mencitaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Berbagai makna atau sesuatu yang penting lainnya bisa jadi kita temukan setelah membaca cerpen tersebut sampai tuntas.

Kebermaknaan suatu cerita lebih umum dinyatakan dalam amanat, ajaran moral, atau pesan didaktis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan. Oleh karena itu, amanat selalu berhubungan dengan tema cerita itu. Misalnya, tema suatu cerita tentang hidup bertetangga, maka cerita amanatnya tidak akan jauh dari tema itu: pentingya menghargai tetangga, pentingnya menyantuni tetangga yang miskin, dan sebagainya

Tugas

  1. Nilai-nilai kehidupan apa saja yang dapat kamu peroleh dari penggalan cerpen-cerpen di bawah ini? Jelaskan alasan-alasannya!

a. “Memesan tulisan di depan itu mahal!” akhirnya Salijan teringat lagi       

kepraktisannya dalam keuangan, harga papan, ongkos pencatatan

tulisan – ah, sepuluh ribu sendiri habis ke situ! Tentulah suaminya

tidak akan setuju. Jumlah itu besar, lebih baik ditambahkan ke

tabungan guna mengurus sertiikat baru tanah yang masih mereka

miliki. Demikian sukar, berbelit, dan mahal untuk mendapatkan

surat-surat tersebut, kata Samijo. Dan katanya lagi semakin lama

akan menjadi semakin mahal, pegawai di kantor-kantor pemerintah

akan minta jasa lebih besar lagi. Jadi, pengeluaran yang bukan untuk

Baca Juga :  Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

makan, pakaian lebaran, dan kesehatan, harus dihindari ….

b. “Tak bisa kurang sedikit?”

“Tentu saja bisa, Mister. Dalam perdagangan, seperti Tuan maklum,

harga bisa damai. Apalagi Mister pecinta benda seni!” Tammy tak

mendengarkan lebih lanjut, dengan tangkas dia bangkit kemudian

ke belakang. Dia menulis sepucuk surat untuk Tuan Wahyono, ahli

keramik sebelah rumah. Dia suruh pelayannya cepat mengantarkan

surat itu.

“Aku minta bantuan Tuan Wahyono untuk menilai harga teko ini.

Dia adalah ahli keramik Rumahnya di sebelah itu,” ujar Tammy

setelah kembali di dekat tamunya.

c. Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi

mengganggu pikiranku. Kau juga mulai diganggu ramalan mereka?

Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita

harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin.

Aku masih ingat, mereka menyebarkan ke seluruh kampung

ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang mereka

katakana, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung

pisau sunat? Yakinkah kau akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya.

Doakanlah Lasuddin. Bukankah hal ini harus diikuti setiap pengikut

Islam sejati?

JAWABAN :

1.

a. Nilai Ekonomi, karena dalam penggalan cerpen tersebut berisi tentang situasi yang sering terjadi di masyarakat yaitu tentang kondisi keuangan sehingga harus hemat dalam pengeluaran.
b. Nilai Ekonomi, karena dalam penggalan cerpen tersebut berisi tentang situasi perdagangan yang sering terjadi yaitu tawar-menawar harga terhadap barang yang diperjual belikan.
c. Nilai Budaya, karena dalam penggalan cerpen tersebut berisi tentang situasi tradisi kepercayaan terhadap ramalan seorang dukun.

Kesimpulan

Nah sobat, itulah pembahasan mengenai jawaban tugas mempresentasikan sebuah teks cerita pendek dengan nilai kehidupan halaman 117  yang terdapat pada buku bahasa indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.

Disclaimer :  Jawaban yang telah dibahas di atas bukan jawaban yang mutlak benar, akan tetapi artikel ini diharapkan dapat membantu sobat dalam belajar.

Baca Juga :

You May Also Like