Contoh Pantun Jenaka, Pantun Nasehat, Pantun Teka-Teki, dan Pantun Kiasan

Contoh Pantun Jenaka, Pantun Nasehat, Pantun Teka-Teki, dan Pantun Kiasan

Berita Warganet – Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang Pantun Jenaka – Pengertian dan Contohnya. Kali ini BW akan coba berikan contoh Pantun jenaka, Pantun nasihat, Pantun Teka – Teki, dan Pantun Kiasan. Simak materi penjelasanya dibawah ini.

Dayu, Lani, dan Udin melaksanakan tugas piket kelas. Piket kelas bertujuan supaya tempat belajar menjadi bersih dan terjaga kesehatannya. Dengan tempat bersih, belajar pun menjadi nyaman. Dayu dan teman-teman bekerja sama dengan baik. Dayu menyapu lantai, Lani membersihkan meja dengan kemoceng, dan Udin menghapus tulisan di papan tulis. Mereka datang lebih awal sehingga kelas sudah bersih sebelum bel tanda masuk berbunyi. Mereka menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

Di mana pun kamu berada, kamu harus menunjukkan sikap tanggung jawab. Sikap tanggung jawab telah ditunjukkan oleh Dayu, Lani, dan Udin dalam melaksanakan tugas piket kelas. Banyak tanggung jawab yang kamu emban sebagai warga sekolah. Apa sajakah itu? Sudahkah kamu melaksanakan tanggung jawab tersebut?

Baca Juga :  Cara Pengaturan Profil di Telegram

Tuliskan tanggung jawabmu sebagai warga sekolah! Coba kamu ingat apakah kamu sudah melaksanakan tanggung jawabmu tersebut? Tuliskan bentuk tanggung jawabmu sebagai warga sekolah dan beri penjelasan tanggung jawab yang sudah kamu laksanakan!

Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut!

Tanggung Jawab Sebagai Warga Sekolah

tanggung jawab siswa

Setelah selesai melaksanakan tugas piket kelas, Dayu dan teman-temannya mencuci tangan. Selanjutnya, mereka bergabung dengan teman satu kelasnya untuk mengikuti pelajaran. Ibu Guru masuk kelas. Seperti biasa Ibu Guru mengucapkan salam. Semua anak menjawab salam bu guru.

Tiba-tiba Ibu Guru berpantun. Inilah pantun yang diucapkan Ibu Guru di depan kelas.

Pergi ke pasar membeli batik

Jangan lupa pula beli durian

Duhai muridku tampan dan cantik

Bagaimana kabar kalian

Semua anak menjawab, “kabar baik, bu.” Sontak Ibu Guru tersenyum. Selanjutnya, Ibu Guru mengulas kembali materi tentang pantun. Inilah ulasan singkat tentang pantun yang disampaikan Ibu Guru.

Baca Juga :  Bingkai Foto HUT Halmahera Selatan ke-19, Rekomendasi 2022

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus menegur.

Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran karena ungkapan tersebut

disusun dengan kata-kata sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat. Pantun memiliki dua bagian, yaitu sampiran (baris pertama dan kedua) dan isi (bait ketiga dan keempat).

Pantun banyak macamnya dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Berdasarkan siklus kehidupan (usia), pantun dibedakan menjadi tiga.

  • Pantun anak-anak, yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
  • Pantun orang muda, yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), dan nasib.
  • Pantun orang tua, yaitu pantun mengenai orang tua mengenai adat budaya, agama, dan nasihat.

2. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan sebagai berikut.

  • Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik
  • Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan nasihat moral, budi perkerti, dan lainnya.
  • Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.
  • Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Baca Juga :  Bingkai Foto HUT Kabupaten Jeneponto ke-159, Rekomendasi 2022

Kamu telah memahami macam-macam pantun berdasarkan isinya. Sekarang, buatlah contoh dari keempat pantun tersebut! Tuliskan makna dari pantun yang kamu buat. Kemudian, bacalah di depan teman-teman dan gurumu!

1. Pantun Jenaka

Si Budi bermain ke rumah Andi

Membawa oleh-oleh buah mengkudu

Aduh pantas badanmu bau sekali

Ternyata belum mandi selama seminggu

Makna pantun

Pantas saja badan bau, karena belum mandi selama seminggu

2. Pantun Nasihat

Baja Juga :  Informasi Penting Bacaan Dampak Negatif dari Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan Materi Kelas 6 SD/MI

Bunga melati warnanya putih

Selalu indah dipandang mata

Marilah kita hidup bersih

Buanglah sampah pada tempatnya

Makna pantun

Ajakan untuk hidup bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya

3. Pantun Teka Teki

Pergi belanja bersana ratna

Tidak lupa membeli batik

Jika kamu dapat menerka

Binatang apa yang tidurnya terbalik?

Makna pantun

Pantun ini memberika teka teki tentang binatang apa yang tidurnya terbalik. Jawabannya adalah kelelawar

4. Pantun Kiasan

Pohon beringin dahannya rimbun

Tempat bermain Ani dan Siti

Kering dijemur dalam setahun

Basah oleh hujan sehari

Makna pantun

Usaha yang dilakukan sangat lama tetapi sia-sia oleh ksesalahan yang kecil