Daftar Isi
Berita Warganet- Berikut Sejarah Perkembangan TIK. Perkembangan peradaban manusia diiringi
dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.
Zaman Prasejarah (Sebelum 3000 SM)
Pada masa ini, manusia mengembangkan teknologi Informasi untuk sistem pengenalan bentuk-bentuk disekitarnya. Kemudian melukisnya dengan simbolsimbol yang telah disepakati pada dinding gua. Setelah itu teknologi berkomunikasi ini berkembang pada bahasa isyarat berupa bentuk suara dengusan dan isyarat tangan. Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi seperti gendang dan terompet yang terbuat dari tanduk binatang sebagai isyarat.
Zaman Sejarah (3000 SM -1400M)
Zaman sejarah ditandai dengan mulainya manusia mengenal tulisan. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktograf sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa. Bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf Hieroglif, bentuk tulisan dan bahasa Hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. Awalnya tulisan-tulisan ini dibentuk pada tanah liat yang kemudian mengeras menjadi lempengan batu.
Perkembangan selanjutnya, Bangsa Cina menemukan kertas yang dibuat dari serat bambu. Bangsa Cina juga membuat mesin cetak dari balok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta, saat ini sistem ini dikenal dengan sistem cap.
Bangsa Cina juga telah menggunakan Abakus, yaitu alat untuk menghitung yang dianggap sebagai asal mula mesin komputasi. Para pedagang di masa itu menggunakan abakus untuk menghitung transaksi perdagangan.
Teknologi Informasi pada Zaman Modern
Pengembangan metode pengecapan oleh bangsa Cina adalah diciptakannya mesin cetak pertama. Mesin cetak ini dikembangkan oleh Johann Gutenberg pada tahun 1455. Mesin ini menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu.
Adapun pengembangan alat hitung dilakukan oleh Blaise Pascal (1623-1662) pada Tahun 1642. Ia menciptakan kalkulator roda numerik (Numerical Wheel Calculator) untuk membantu ayahnya menghitung pajak, yang kemudian dikenal sebagai Pascaline. Pascaline merupakan alat untuk menghitung bilangan berbasis sepuluh. Namun, alat ini terbatas hanya untuk melakukan operasi penjumlahan.
Tahun 1694 seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat melakukan operasi perkalian.
Pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charle Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Alat ini disebut Arithometer.
Pada tahun 1822 seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871), mengusulkan
pembuatan mesin yang dapat menghitung persamaan diferensial. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Mesin diferensial menggunakan tenaga uap, dapat menyimpan data, dapat melakukan perhitungan serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Sepuluh tahun kemudian Babbage membuat mesin hitung dengan tujuan yang lebih umum. Mesin ini disebut Analytical Engine. Analytical Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi untuk mesin tersebut.
Pada tahun 1830, Augusta Lady Byron membuat program komputer pertama untuk digunakan pada mesin analycal engine. Program ini didesain mampu memasukan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital. Selang 94 tahun kemudian komputer digital pertama ENIAC I dibentuk.
Selain komputer, perkembangan sistem informasi dan komunikasi yang lainnya adalah dikembangkannya telegrafh dan bahasa kode Morse oleh Samuel Morse dan Sir Charles Wheatstone pada tahun 1837. Informasi yang disampaikan menggunakan kode Morse. Pengiriman dan penerimaan informasi ini mampu dikirim dan diterima pada waktu yang hampir bersamaan karena dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Perkembangan dari telegrafh adalah diciptakannya telepon oleh Antonio Meucci pada tahun 1877. Telepon adalah alat komunikasi dua arah yang memungkinkan dua orang bercakap-cakap tanpa terbatas jarak.
Tahun 1940 adalah awal dimulainya pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Informasi, yaitu pada masa Perang Dunia II yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Pada tahun Tahun 1945 Rusia meluncurkan Sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama. Sputnik bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasan, Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
Sistem jaringan pertama dibentuk tahun 1969 dengan menghubungkan 4 titik, yaitu University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah. Tahun 1972, Ray Tomlinson memperkenalkan sistem pengiriman dokumen secara elektonik yang dikenal dengan e-mail. Setahun kemudia dikembangkan sistem jaringan yang menjangkau ke seluruh dunia yang dikenal dengan Internet.