Daftar Isi
Berita Warganet – Apa Ciri-Ciri Interval Nada, Materi Untuk Siswa Kelas 6 SD. Kali ini kita akan membahas Ciri-ciri Interval Nada. Sebetulnya pembahasan ini akan BW bahas untuk dapat membantu para warganet yang akan mendampingi anak – anaknya maupun adek – adek yang duduk di Kelas 6 SD. Berikut Ulasan Materi dan beberapa sample jawaban.
Bagaimanakah wujud kewajibanmu terhadap lingkungan?
Ikut melestarikan adat dan budaya di lingkungan tempat tinggal merupakan kewajiban setiap warga masyarakat, termasuk kamu.
Apakah kamu mengenal adat dan budaya di lingkunganmu?
Banyak bentuk adat dan budaya bangsa Indonesia, seperti alat musik daerah dan lagu-lagu daerah.
Dapatkah kamu menyanyikan lagu – lagu daerah yang ada di daerah tempat tinggalmu?
Dapat, Amatilah berbagai gambar permainan alat musik daerah berikut. Kemudian, nyanyikan satu lagu daerah.
Apa musik yang dimainkan pada gambar di atas?
- Angklung berasal dari Jawa Barat
- Gamelan Bali berasal dari Bali
- Tifa berasal dari Maaluku dan Papua
- Margandong berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara
Memainkan Interval Nada
Kita mengenal jarak antara dua nada sebagai interval.
Berdasarkan cara memainkannya interval dibagi menjadi dua, yaitu interval harmonis dan interval melodis.
Interval Harmonis
Interval harmonis adalah dua nada yang dibunyikan secara bersama. Berikut Contoh Interval Harmonis kita contohan pada tangga nada A minor, tangga nada minor harmonis adalah A B C D E F G# A’. Jadi Interval antara not yang berurutan dalam skala minor harmonis adalah 1, ½, 1, 1, ½, 1 ½. ½.
Interval Melodis
Interval melodis adalah dua nada yang dibunyikan secara bergantian. Kalau kita liat interval pada Harmonis seperti berikut melodis 1-1-1/2-1-1-1-1/2.
Perhatikan contoh berikut.
Interval melodis terdiri atas interval dari nada rendah ke nada tingg i(ascending interval) dan interval dari nada tinggi ke nada rendah (descending interval)
Melodi yang baik adalah melodi yang mempunyai interval terjangkau oleh alat musik atau suara manusia.
Berdasarkan bunyi yang kita dengar, interval memiliki ciri-ciri bunyi sebagai berikut.
Interval prim (“prime”)
Interval prim
Untuk Interval prim hanya terdengar satu nada sehingga terdengar nyaman, contohnya do saja.
Interval sekon (“secondo”)
Sekon terdiri atas sekon besar dan sekon kecil. Interval sekon terdengar kurang nyaman, contohnya do-re dan si-do bila dinyanyikan atau dibunyikan serempak.
Interval terts,
terts besar maupun kecil nyaman didengar pula (konsonan sempurna)(do-mi).
Interval kuart,
kuart murni sesalu nyaman didengar (konsonan sempurna) (do-fa).
Interval kuint,
kuint murni terdengar nyaman (konsonan sempurna), kuint berlebih terdengar bagus, kuint berkurang terdengar kurang nyaman (dosol).
Interval sekst,
sekst besar maupun kecil terdengar nyaman (do-la).
Interval septim,
biasanya terdengar kurang nyaman (do-si).
Interval oktaf,
oktaf murni terdengar nyaman (do-do)’.