Margin Trading

Apa yang Dimaksud dengan Margin Trading

Berita Warganet – Apa yang Dimaksud dengan Margin Trading. Yang dimaksud dengan Margin ini adalah selisih antara satu bidang dengan bidang lainnya. Biasanya istilah margin digunakan untuk menjelaskan keuntungan dalam bentuk persentase yang dihitung berdasarkan angka dari jumlah penjualan dan produksi.

Yang Dimaksud dengan Margin Trading

Margin Trading adalah layanan atau broker perusahaan sekuritas dengan memberikan pinjaman kepada pelanggan untuk digunakan membeli saham dalam jumlah yang lebih besar daripada dana yang mereka miliki saat itu.

Dengan demikian, margin trading adalah modal bagi investor untuk mendapat manfaat lebih banyak melalui saham yang meningkat nilainya ketika mereka sendiri tidak memiliki cukup dana untuk dibeli.

Baca Juga :  Trik Bertrading di Kalender Ekonomi Forex

Skema pembayaran margin trading adalah, ketika pinjaman jatuh tempo, investor harus membayar utang margin dengan menyetor dana ke akun mereka.

Selain itu, mereka juga akan dikenakan bunga pinjaman. Jika ada kegagalan pembayaran atau default, konsekuensinya adalah kepemilikan saham secara otomatis dilikuidasi untuk menutupi kerugian. Salah satunya dipaksa untuk menjual.

Ketentuan Margin Trading

Dari pemahaman margin trading di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan ini sangat mudah bagi investor. Jika Sobat ingin menggunakannya, berikut adalah beberapa kondisi yang harus dipenuhi.

Ketahui perusahaan sekuritas yang menyediakan margin trading

Tidak semua perusahaan sekuritas membuka layanan pembiayaan ini. Perusahaan harus memenuhi jumlah modal kerja bersih yang disesuaikan (MKBD) yang merupakan Rp 250 miliar untuk menyediakan fasilitas margin trading untuk lebih banyak saham. Jika di bawah nilai itu, jumlah saham akan dibatasi hingga 45.

Baca Juga :  Aplikasi Trading Saham Online

Adapun contoh perusahaan yang menyediakan fasilitas margin trading adalah MNC SEKURITAS, Phillip Securities Indonesia, dan aset Mirae Securities.

Tahu saham apa yang dapat dijaminkan

Seperti Perjanjian Pinjaman secara umum, layanan ini mengharuskan Sobat untuk menjamin saham. Adapun salah satu syarat untuk menggunakan margin trading adalah bahwa saham harus dimasukkan dalam situs Bursa Efek Indonesia (BEI IDX). Beberapa dari mereka milik PT Astra Agro Lestari Tbk, Sumber Alfaria Trijaya Tbk, dan Adaro Energy Tbk.

Memenuhi persyaratan portofolio

Salah satu persyaratan margin trading adalah pelanggan harus memenuhi batas nominal aset portofolio yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas, misalnya Rp200 juta setelah nilai pasar disesuaikan.

Baca Juga :  100+ Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 2021, Kumpulan Link Pilihan !!

Contoh Margin Trading

Contoh margin trading adalah ketika seorang investor hanya memiliki dana nominal dalam rekening investor sebesar 2 juta rupiah, ia hanya dapat membeli saham seharga 40 ribu rupiah sebanyak 5 ribu lembar. Tetapi jika ia menggunakan sistem pembiayaan ini, misalnya dengan tambahan 2 juta rupiah, jumlah saham yang dapat ia beli meningkat menjadi 10 ribu lembar.

Perhitungan margin trading sahamnya akan sangat ditentukan oleh fluktuasi pasar. Misalnya, harga saham 40 ribu naik menjadi 50 rupiah per saham. Maka total laba mencapai Rp 100 juta.

Namun, jika ternyata ada penurunan harga, risiko yang harus ia tanggung semakin besar karena pembelian saham dilakukan dengan lebih banyak margin. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan cermat apakah Sobat akan membeli jumlah yang lebih besar menggunakan dana tambahan atau tidak.