kutub magnet
kutub magnet

Kunci Jawaban “Percobaan Gaya Magnet”

beritawarganet.com – Kunci Jawaban “Percobaan Gaya Magnet”. Apakah Sobat BW pernah melihat atau bermain dengan magnet?

Benda-benda yang terbuat dari besi akan mudah menempel atau tertarik pada magnet. Mungkin Sobat BW bertanya-tanya, apa hubungannya “magnet” dengan “daya tarik”. Nah, terlebih dahulu lakukan kegiatan berikut.

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan ini di dalam kelas.

1. Sediakan magnet batang atau magnet mainan (yang biasa ditempelkan pada pintu lemari pendingin).

2. Sediakan benda-benda kecil, seperti jarum pentul, peniti, pensil, kerikil, dan daun. Letakkan di atas meja.

benda-benda yang tertarik magnet

 

 

3. Dekatkan magnet pada benda-benda kecil tersebut.

4. Catatlah hasil pengamatan kalian.

Ingat, berhati-hatilah saat bekerja dengan jarum pentul dan peniti. Pastikan tidak ada jarum pentul yang terjatuh di lantai. Pastikan juga peniti tidak terbuka. Setelah selesai digunakan, bereskan dan masukkan kembali jarum pentul dan peniti ke tempatnya.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Aktivitas 13 halaman 163 Kepemimpinan Sultan Agung IPS SMP Kelas 7 Kurikulum Merdeka

 

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan kegiatan di depan, diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut bersama teman-teman sekelasmu.

  1. Apa yang terjadi saat magnet didekatkan pada benda-benda kecil yang kamu sediakan?

Magnet akan menarik benda-benda kecil yang mengandung unsur logam seperti jarum pentul dan peniti

  1. Benda apa yang dapat ditarik oleh magnet?

Benda yang dapat ditarik oleh magnet adalah benda-benda yang mengandung unsur logam seperti jarum pentul dan jarum

  1. Benda apa saja yang tidak dapat ditarik oleh magnet?

Benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah penda yang tidak mengandung unsur logam seperti pensil, kerikil, dan daun

 

Magnet mempunyai kemampuan menarik benda-benda yang terbuat dari logam.

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu.

  1. Sediakan dua buah magnet batang, misalnya magnet I dan magnet II.
  2. Tandai ujung dari setiap batang magnet, misalnya A dan B.
  3. Dekatkan ujung A dari magnet I dengan ujung A magnet II. Apa yang terjadi?
  4. Dekatkan ujung A dari magnet I dengan ujung B dari magnet II. Apa yang terjadi? Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung A magnet II. Apa yang terjadi?
  1. Dekatkan ujung B magnet I dengan ujung B magnet II. Apa yang terjadi? Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel seperti berikut, lalu jelaskan kepada Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu
Baca Juga :  Kunci Jawaban "Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional"

 

No Perlakuan

Hasil

1 Ujung A magnet I didekatkan dengan ujung A magnet II Kedua magnet akan saling tolak menolak
2 Ujung A magnet I didekatkan dengan ujung B magnet II Kedua magnet akan saling tarik menarik

 

3 Ujung B magnet I didekatkan dengan ujung A magnet II Kedua magnet akan saling tarik menarik

 

4 Ujung B magnet I didekatkan dengan ujung B magnet II Kedua magnet akan saling tolak menolak

 

 

Sebuah magnet mempunyai dua ujung berlawanan. Ujung magnet biasa disebut kutub. Dua kutub magnet yang berlawanan itu disebut kutub utara (U) dan kutub selatan (S).

Jika dua buah magnet didekatkan pada kutub yang sama, kedua magnet akan tolak menolak. Sebaliknya, jika dua buah magnet didekatkan pada kutub yang berbeda, kedua magnet tersebut akan tarik menarik.

Interaksi dua buah magnet (misalnya dengan didekatkan) akan menimbulkan gaya. Gaya itu disebut gaya magnet. Jadi, gaya magnet adalah gaya yang dihasilkan ketika dua magnet atau lebih saling berinteraksi.

Gaya magnet dapat dimanfaatkan, misalnya dalam pembuatan kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah utara dan selatan. Pada kompas terpasang sebuah magnet berbentuk jarum. Jika diletakkan mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara dan selatan.

Kompas biasa digunakan oleh orang-orang yang menempuh jarak jauh dan tidak ada penunjuk arah. Kompas merupakan alat bantu untuk menentukan arah. Nahkoda, pekerjaan mengendarai kapal ini akan semakin mudah jika menggunakan kompas untuk mengetahui arah jelajahnya. Karena di laut cukup sulit untuk mengetahui arah mana yang akan dituju.

Pendaki gunung juga memerlukan kompas untuk mengetahui arah. Terkadang pendaki gunung bingung dengan arah ketika mendaki, terlebih ketika jalur/trek pendakian yang baru dan belum pernah dikunjungi.

Semoga bermanfaat ya..