Daftar Isi
Berita Warganet – Hati-hati Dampak Negatif Penggunaan TIK. Pemanfaatan TIK memang banyak mendatangkan dampak yang positif yang memudahkan kita. Namun, selain mendatangkan kemudahan pada manusia yang menggunakannya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ternyata memberikan dampak negatif, terutama bagi mereka yang tidak mengimbangi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan sikap moral yang baik.
Penguasaan ilmu teknologi informasi dan teknologi jika tidak diimbangi dengan moral yang baik dapat memanfaatkan teknologi itu sendiri pada hal yang tidak baik. Hal ini menyebabkan keuntungan bagi pihak yang melakukan tindakan tersebut, namun memberikan kerugian pada masyarakat umum.
Dampak negatif penggunaan TIK bagi siswa
Contoh dampak negatif dengan adanya kemajuan teknologi ini yang berdampak pada siswa adalah malas belajar karena ketagihan main game online atau melakukan chatting di internet. Selain itu siswa dapat dengan mudah membuka situs-situs yang tidak bermanfaat seperti situs porno atau situs yang mengandung unsur kekerasan. Hal ini dapat menurunkan moralitas siswa tersebut, karena siswa masih memiliki jiwa yang labil belum dapat menentukan mana yang baik untuk pertumbuhan jiwa dan moralnya. Apa jadinya masa depan negeri ini jika penerusnya memiliki moral yang tidak baik?
Cyber crime
Penguasaan IPTEK dapat pula digunakan untuk mengakali prosedur-prosedur yang jujur sehingga lahirlah cyber crime. Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya (Internet), bentuknya bermacam-macam dari pembobolan kartu kredit, otorisasi secara ilegal, penyadapan informasi melalui internet, pengrusakan atau penghancuran data secara ilegal, mengambil alih kendali suatu sistem, sampai dengan cyber porn. Cyber porn adalah tindakan penyebaran aktivitas penyimpangan seksual dalam bentuk teks, gambar, maupun audio visual menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, seperti intenet, majalah, CD/DVD, dan telepon genggam. Tidak jarang model dalam gambar yang berpose tidak baik tersebut merupakan hasil rekayasa grafis dengan menggunakan software-software khusus. Hal ini untuk membuat sensasi atau mencemarkan nama baik model tersebut.
Penyebaran materi pornografi tidak hanya dapat merusak moral bangsa namun juga melanggar aturan agama dan undang-undang. Saat ini telah ada undangundang antipornografi yang mengatur dan memberikan sanksi atas pelanggaran tersebut.
Dengan alat-alat digital yang semakin canggih, orang dapat membuat benda tiruan. Misalnya, dengan kecanggihan alat cetak (printer) memungkinkan orang melakukan pencetakan uang palsu yang hampir mirip dengan uang asli atau pencetakan benda-benda lain yang hampir mirip dengan aslinya.
Maraknya Pembajakan
Efek negatif lainnya dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah semakin maraknya aktivitas pembajakan, yaitu memperbanyak dan menyebarluaskan tanpa izin suatu karya cipta yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komuniksi. Misalnya, program komputer, buku, CD, VCD, dan DVD.
Aktivitas tersebut merupakan tindakan kriminalitas. Hal ini menyebabkan keuntungan yang tidak bertanggung jawab karena merugikan pihak lain yaitu secara materil dan intelektual. Tindakan ilegal ini diatur dalam undang-undang.
Pernahkah kamu mendengar tentang virus komputer? Virus komputer adalah program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri. Virus bersifat merusak file atau membuat penuh media penyimpanan seperti floopy dan harddisk. Virus komputer dapat menyebar melalui jaringan komputer, seperti jaringan Internet, kemudian menyelinap kesemua komputer yang terhubung secara langsung ataupun melalui media penyimpanan terlebih dahulu seperti floopy atau flashdisk. Virus merupakan salah satu dampak negatif dari adanya teknologi informasi dan komunikasi karena selain merusak sistem komputer juga dapat merugikan secara materil.
Menangkal Dampak Negatif Penggunaan TIK
Dengan demikian yang terpenting dari keadaan tersebut adalah dibutuhkannya tanggung jawab moral, baik dari penyedia maupun pengguna teknologi informasi dan komunikasi sehingga pemanfaatannya dapar didasari nilai-nilai keimanan, ketakwaan, etika, estetika dan kearifan para pemakainya. Dengan mengembangkan nilai-nilai seperti itu, dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet dapat diminimalkan terutama bagi generasi muda yang masih dalam masa pencarian identias diri.