Baby Benz Incaran Para Kolektor Ini Dia : Mercedes-Benz 190 E 2.5-16

Berita Warganet – Baby Benz Incaran Para Kolektor Ini Dia : Mercedes-Benz 190 E 2.5-16. Ini Baby Benz yang memakai doping steroid anabolik. Sayap belakang gemuk dengan emblem 190 terpasang tidak akan bisa dilupakan.

Inilah Mercedes-Benz 190 E 2.5-16 Evolution II dari seri W201 yang kini berusia hampir 31 tahun yang biasa kita sebut Baby Benz nya Mercy.

Sedan sport berperforma tinggi itu merupakan model homologasi untuk mobil turing balap DTM dengan nama yang sama.

Sebuah limusin, yang dibangun dalam bentuk kecil 502 dan selalu dicat biru-hitam metalik, dapat dikenali dari sayap belakang perkasa yang dipakai saat turun di arena balap.

Mercedes-Benz 190 E 2.5-16 Evolution II dengan 235 daya kuda (dk) mengubah perspektif tentang Baby Benz.

Baby Benz Mobil sport yang biasa disebut EVO II oleh penggemarnya ini sukses mengukuhkan seri W201 di level sedan berperforma tinggi saat itu.

 

EVO II tampil perdana di publik pada 8-18 Maret 1990 di Geneva Motor Show. Setahun sebelumnya, Mercedes-Benz menghadirkan 190 E 2.5-16 Evolution (EVO I).

Baca Juga :  Perhatikan, Tips dan Cara Pindah Gigi Mobil Matic Saat Berkendara

Pendahulunya itu juga dirancang untuk terjun di ajang balap turing DTM. Setidaknya, 500 unit harus dibuat untuk memenuhi spesifikasi.

EVO I berkode Mercedes-Benz 190 E 2.3-16 dan dirilis perdana pada 1984. Mesin M102 milik EVO II empat silinder 235 dk dikembangkan lebih lanjut berdasarkan unit EVO I.

Perancangnya adalah Jorg Abthoff, Kepala Pengembangan Mesin, dibantu stafnya, Rudiger Herzog, Dag-Harald Huttebraucker, dan Rudolf Thom.

Baby Benz ini Sudah memiliki stroke yang lebih pendek (82,8 milimeter) dan lubang yang lebih besar (97,3 milimeter) daripada mesin 190 E 2.5-16.

Dua konverter katalitik logam sekarang menjadi perlengkapan standar di EVO II. Cut-off speed pada 7.700 rpm.

 

Spoiler belakangnya yang khas menjadikan Baby Benz EVO II pada 1990 sebagai salah satu kendaraan produksi Mercedes-Benz paling memesona sejak 300 SL Gullwing (W198) 1954.

Spoiler kotak ini dikembangkan oleh ahli aerodinamika Rudiger Faul dari Pusat Pengembangan Mercedes-Benz di Sindelfingen dan Profesor Richard Lapple dari Universitas Teknik Stuttgart.

Baca Juga :  Mulai Proses Pengerjaan Produksi, Koenigsegg Jesko Harga Nya Segini !

Untuk mengoptimalkan downforce yang menstabilkan di poros belakang, spoiler memiliki penutup tarik di palang atas.

Spoiler bar bawah di belakang bisa dimiringkan dan spoiler depan bisa disetel memanjang dalam dua tahap.

Penyesuaian agar makin pas untuk balapan DTM adalah pengerasan tambahan pada bodi dan pelek 17 inci.

Modifikasi Baby Benz pada segmen aerodinamika pun memberikan downforce tambahan dibandingkan dengan EVO I karena spoilernya mencapai 57,1 kilogram. Di poros depan hingga 21,2 kilogram.

Mesin yang dipakai untuk terjun di ajang DTM berasal dari EVO I, yaitu empat silinder segaris tapi tenaganya ditingkatkan jadi 373 dk.

Ini mesin terakhir untuk DTM yang dirancang internal di pabrik Mercedes-Benz. Selanjutnya, AMG yang melakukan tugas pengembangan di masa depan.

EVO II pun mendapat respons positif dari pers. Automobil Revue menurunkan artikel jujur  pada 23 Agustus 1990.

“Jika Anda mencapai batasnya, mobil sport empat pintu ini menunjukkan perilaku self-steering netral yang hampir tidak berubah karena perubahan beban.”

Baca Juga :  Apa Sih Perbedaan Toyota Fortuner VRZ dan TRD, Simak Penjelasan Lengkapnya!

“EVO II dapat dibawa ke oversteer yang terkontrol dengan baik saat kecepatan ditambah. Situasi aman terkendali.”

Auto Motor und Sport memberikan penilaian dalam terbitan edisi 15/1990, “190 E 2.5-16 luar biasa saat dibawa menikung dengan kecepatan tinggi.”

“Suspensi yang lebih lembut memastikan tingkat kenyamanan yang tentunya masih dapat diukur oleh standar Mercedes-Benz.”

Menurunkan Mercedes-Benz 190 E 2.5-16 Evolution II di ajang balap mobil turing  sepenuhnya memenuhi harapan yang diberikan padanya.

EVO II melakukan debut balapnya pada 16 Juni 1990 di Sirkuit Nurburgring. Lalu, pada 15 Oktober 1990 di Hockenheim yang notabene lomba terakhir di sana.

Semua tim yang didukung Mercedes-Benz memakai EVO II. Kurt Thiim mencetak kemenangan pertama pada 5 Agustus 1990 dalam balapan perdana di Bandara Diepholz.

Klaus Ludwig menjadi runner-up DTM pada 1991 dan pada 1992 ia memenangkan DTM di depan Kurt Thiim dan Bernd Schneider.

Para pembalap Mercedes-Benz dapat memenangkan 16 dari 24 balapan DTM dengan EVO II di musim kejuaraan 1992.