Fungsi Pemupukan Tanaman Hias

Pupuk dibutuhkan tanaman hias untuk hidup tumbuh dan berkembang. Pupuk merupakan nutrisi bagi tanaman, didalamnya terdapat unsur hara makro dan mikro sehingga mutlak dibutuhkan tanaman.

Tanaman hias membutuhkan lingkungan hidup untuk tumbuhnya, dengan kondisi tanah/media tanam yang subur dan banyak mengandung unsur hara. Persediaan unsur hara di tanah/pada media tanam akan terus berkurang karena diambil oleh tanaman secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi/makanan yang digunakan untuk pertumbuhannya.

Hal ini terjadi terutama pada tanaman hias pot, dengan persediaan unsur hara sangat terbatas yang disebabkan oleh terbatasnya jumlah tanah/media yang tersedia. Oleh karena itu penambahan unsur hara bagi tanaman hias mutlak diperlukan demi tercapaianya hasil seperti yang diinginkan, baik untuk tanaman yang di bedengan, yaitu tanaman hias bedeng /potong maupun tanaman yang di pot/ tanaman hias pot.

Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal maka tanaman membutuhkan unsur-unsur yang jumlahnya banyak, harus tersedia tetapi ada yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang sedikit.

Jika unsur hara yang di perlukan tanaman habis dapat diperolehnya kembali dari udara, air dan tanah, seperti unsur Karbon ( C ) Hidrgen (H), dan Oksigen ( O ). Perlu diketahui bahwa tanaman tidak akan mampu tumbuh dengan baik apabila tanaman tidak mendapatkan suplai ketiga unsur tersebut.

Baca Juga :  Link Download Logo Kabupaten Buton PNG, Gambar HD

Hal ini dikarenakan sebagian besar tubuh tanaman terdiri dari unsur, C,H dan O sampai sebesar 45 %, sementara unsur-unsur lain akan diperoleh tanaman dari media tanam dan pupuk yang diberikan.

Keberadaan unsur hara dalam media tanam jumlahnya terbatas, bahkan ada beberapa media tanam yang sama sekali tidak mengandung unsur hara di seperti genteng , pasir, batu bata, sterofoam dsb.

Unsur-unsur hara yang ada akan habis diserap oleh tanaman sehingga perlu dilakukan pemberian/penambahan pupuk. Pupuk yang baik adalah pupuk yang mengandung unsur hara lengkap,terdiri dari unsur hara makro dan mikro.

Ilustrasi Tanaman Hias – Pixabay

Unsur hara makro

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang banyak. Unsur hara makro terdiri dari nitrogen (N), Posfor (P), kalium (K), kalsium ( Ca ), magnesium (Mg), dan Sulfur (S).

a. Nitrogen ( N )

Nitrogen berperan dan berfungsi dalam pembentukan sel dan jaringan dalam tanaman, seperti akar, batang, daun dan awal pembentukan bunga. Nitrogen berperan sebagai unsur penunjang pertumbuhan vegetative tanaman

Nitrogen berfungsi didalam:

  • Pembentukan hijau daun yaitu pada proses fotosintesis yang dilakukan oleh daun. Proses fotosintesis yang sempurna akan berpengaruh pada pertumbuhan daun, jumlah daun bertambah, helaian daun menjadi lebih lebar dan mengkilap, bunga mekar sempurna dan berwarna cerah.
  • Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organic lainnya.

b. Posfor ( P )

Posfor berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan berfungsi dalam :

  • Pembentukan akar yaitu merangsang pertumbuhan akar
  • Pembentukan inti sel dan pembelahan sel
  • Membantu asimilasi dan pernafasan
  • Merangsang pembungaan dan pembentukan biji
  • Memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit.
  • Posfor berpengaruh dalam proses pembungaan, produksi buah biji.
Baca Juga :  Intip Yuk, 10 Mobil Terbaru 2022 Yang Bakalan Rilis di Indonesia?

c. Kalium (K)

Peranan Kalium dan yaitu memperlancar semua proses metabolisme/ yang terjadi di dalam tubuh tanaman.

Fungsi Kalium yaitu :

  • Memperkuat jaringan tanaman sehingga daun, bunga dan buah tidak mudah rontok.
  • Pada pertumbuhan vegetatif tanaman, dapat memberikan kontribusi seperti meningkatkan ketegaran/kekokohan batang, warna daun dan jumlah serabut akar yang banyak.
  • Membantu pembentukan protein dan karbohidrat
  • Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap kekeringan dan penyakit.

d. Kalsium ( Ca )

Kalsium bagi tanaman dapat berperan dalam mengatur dan merawat dinding sel. Kalsium berperan sebagai penyusun sel, dan dapat terakumulasi pada bagian jaringan tanaman yang tua, yang banyak terdapat pada daun dan batang.

Adapun fungsi Kalsium adalah untuk :

  • Substansi/bahan perekat, pengatur permeabilitas dalam sel dan sangat esensial pada cairan sel.
  • Merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji.
  • Menetralisasikan senyawa atau kondisi yang tidak menguntungkan pada tanah.

e. Sulfur (S)

Sulfur /belerang mempunyai peran dalam proses sintesis protein, memperkeras protoplasma, untuk daya tahan terhadap kekeringan dan hawa dingin, penyusun asam amino, koenzim A dan vitamin-vitamin tertentu.

Sulfur juga berfungsi :

  • Memperlancar kinerja unsur lain,
  • Memproduksi energi.
  • Membantu dalam pembentukan bintil akar

f. Magnesium (Mg)

Magnesium diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesa agar berjalan dengan lancar dan berperan dalam membentuk klorofil dan butir hijau daun, karbohidrat, lemak dan minyak yang dibutuhkan oleh tanaman, berperan dalam transportasi posfat dalam tanaman.

Baca Juga :  Gambar Ucapan Dirgahayu Kabupaten Demak ke-519 Tahun 2022

Unsur hara mikro

Unsur hara mikro merupakan unsur hara yang yang bersifat esensial, yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sedikit sehingga harus ada dan harus tersedia di dalam jaringan tanaman yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman. Yang termasuk di dalam unsur hara mikro adalah Besi (Fe), tembaga (Cu), Boron ( Bo), mangan (Mn), Zeng (Zn), Klor (Cl), Molybdenum (Mo).

Adapun fungsi dan peranan dari masing-masing unsur adalah sebagai berikut :

a. Besi ( Fe )

Besi (Fe) berfungsi sebagai penyusun enzim-enzim aktif dalam fotosintesis yaitu dalam pembentukan hijau daun dan respirasi/pernafasan. Tanaman yang kekurangan besi akan tumbuh merana.

b. Tembaga ( Cu )

Tembaga merupakan salah satu bahan pembentuk hijau daun (klorofil). Unsur tembaga berperan dalam proses metabolisme protein dan karbohidrat.

c. Boron (Bo)

Dalam pertumbuhan tanaman boron berperan untuk mengangkat karbohidrat dari daun ke bagian jaringan lain, juga berperan dalam pembelahan sel sehingga menjadikan bagian tubuh tanaman dapat tumbuh aktif. Boron juga dapat mempengaruhi perkembangan serbuk sari.

d. Mangan (Mn)

Mangan berfungsi sebagai aktivator pada beberapa enzim untuk memperlancar asimilasi.

e. Seng (Zn)

Fungsi seng adalah untuk membentuk hormon tumbuh dan juga dan juga membantu pertumbuhan daun dan pembentukan klorofil.

f. Klor ( Cl)

Klor dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman dari fese vegetatif maupun fase generatif. Klor juga berfungsi untuk mengeluarkan oksigen dari hasil fotosintesa.

g. Molybdenum ( Mo )

Molybdenum berfungsi untuk membantu meningkatkan nitrogen dari udara bebas yang dibutuhkan tanaman. Hal ini dikarenakan molybdenum berperan sebagai komponen pembentuk ennzim pada bintil akar.

Baca Juga