Mengenal Zero Basis Risk Swap (ZEBRA)

Mengenal Zero Basis Risk Swap (ZEBRA)

Zero basis risk swap (ZEBRA), juga disebut perfect swap, atau actual rate swap, adalah pengaturan swap antara pemerintah kota dan perantara keuangan. Pada dasarnya, kotamadya setuju untuk menerima suku bunga mengambang (variabel) pada jumlah pokok yang teridentifikasi dari perantara.

Sebagai gantinya, kotamadya membayar kepada perantara keuangan tingkat bunga tetap. Tingkat bunga mengambang awal yang diterima dari perantara keuangan sama dengan tingkat bunga tetap yang dibayarkan oleh pemerintah kota. Dengan demikian, swap ini memiliki basis nol.

Baca Juga :  Kenke Capital Promo No Deposit Bonus Forex Sebesar 800$, Cek Saja Gaes

Bagaimana Cara Kerja ZEBRA Swap?

Pemerintah kota menandatangani perjanjian swap ini untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko yang terkait dengan penerbitan obligasi. Pemerintah kota akan menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga mengambang atau variabel. Dengan membayar suku bunga tetap kepada perantara sebagai ganti suku bunga mengambang, mereka terlindungi dari biaya tambahan jika suku bunga variabel naik. Jika tingkat variabel turun, mereka membayar lebih sedikit pada obligasi mereka dan kehilangan sejumlah uang atas pembayaran yang dilakukan kepada perantara keuangan.

Baca Juga :  Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Yang Bagus

Swap khusus ini dianggap tanpa risiko karena kotamadya menerima tingkat bunga mengambang yang sama dengan tingkat bunga mengambang pada kewajiban utang mereka. Swap menciptakan arus kas yang stabil untuk kotamadya. Jenis perjanjian swap ini dibeli dan dijual dalam transaksi over-the-counter (artinya transaksi antar partai, bukan di bursa publik).

Contoh Zero Basis Risk Swap

Asumsikan pemerintah kota menerbitkan obligasi sebesar $1 juta. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga mengambang yang terikat dengan LIBOR + 2%. Asumsikan LIBOR adalah 3%. Pemerintah kota kemudian mengadakan perjanjian pertukaran dengan perantara keuangan. Perjanjian tersebut mengharuskan pemerintah kota untuk membayar tingkat bunga tetap sebesar 5%. Perantara membayar pemerintah kota dengan tingkat bunga mengambang LIBOR +2%. Jika LIBOR naik, tingkat bunga mengambang yang diterima akan menutupi tingkat bunga mengambang yang dibayarkan pada obligasi. Jika LIBOR turun, kota membayar lebih sedikit tetapi menerima lebih sedikit sehingga arus kas seimbang

Baca Juga :  Apakah yang Dimaksud dengan Cryptocurrency dan Keunggulannya

Baca Juga